Permudah Pembelajaran, Santri Diharuskan Berpuasa Sunat

WARUNGKIARA – Para santri Pondok Pesantren Almuhyi, selain mempelajari Alquran dan Kitab Kuning, juga sudah dilatih untuk membiasakan diri berpuasa sunat. Tujuannya, supaya dalam proses pembelajaran diberikan kemudahan oleh Sang Pemilik Ilmu, yakni Allah SWT.

“Selain puasa wajib, pada bulan biasa mereka ditekankan untuk berpuasa sunat. Ini salah satu upaya untuk mendapatkan kemudahan dalam belajar,” ujar pemimpin Pondok Pesantren Almuhyi, Ustadz Muhibbudin kepada Radar Sukabumi.

Menurut Muhibbudin, ketika berpuasa, materi pelajaran akan mudah dipelajari dan difahami. Hal ini karena, pada saat berpuasa, sebagian anggota tubuh beristirahat sementara pola fikir akan terdorong fokus pada hal yang dipelajari. “Sebagai pendukungnya, ada bacaan kalimat yang diwiridkan. Ini semata-mata supaya diberikan kemudahan dalam belajar,” imbuhnya.

Dengan pola tersebut, Muhibbudin berkeyakinan anak didiknya itu mampu menyerap pelajaran dengan baik. Sehingga saat ke luar nanti, mereka sudah siap mengamalkan pelajaran yang didapatnya selama di pesantren. “Kesungguhan dan doa, Insyallah kelak mereka akan menjadi anak yang berguna,” singkatnya optimis.

Sementara itu, salah seorang santri, Muhamad Nurhadi (17) mengaku, proses pembelajaran selama bulan Ramadan ini, dirasakan lebih intens dibanding dengan hari-hari biasanya. Para santri hanya istirahat saat menjelang waktu salat, berbuka dan sahur. “Selain waktu itu, diisi dengan kegiatan keagamaan baik itu tadarusan, pengajian kitab maupun pasaran. Meskipun kegiatan lebih padat, kami merasa lebih mudah memahaminya,” singkatnya.

 

(ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *