Resep mencari kebahagiaan

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Ma’asyirol muslimin rahimakumullah …

Segala puji kita panjatkan pada Allah SWT, atas berbagai macam nikmat yang telah Allah SWT anugerahkan pada kita sekalian. Allah SWT masih memberikan kita nikmat sehat, umur panjang. Juga lebih dari itu, kita masih diberikan nikmat iman dan Islam.

Setiap orang pasti mengingingkan kebahagian. Baik untuk dunia dan yang utama kebahagian untuk akhirat. Kebagiaan bisa diraih dan dirasakan oleh siapa saja, baik seorang raja maupun rakyat jelata, laki-laki maupun perempuan.

Semuanya bisa mendapatkan kebahagian, namun bagaimana cara dan resepnya agar kita dapat mengenyam kebahagiaan?

Allah SWT berfirman bahwa banyak cara atau resep kebahagian dan mencapai keberuntungan.
Salah satunya terkandung dalam QS Al Maidah Ayat 35 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, takwalah engkau kepada Allah SWT dan carilah yang mendekatkan diri kepada-Nya, berjihadlah dijalan-Nya, agar kalian mencapai keberuntungan,”.

Ditafsirkan dari ayat tersebut, kiranya kita dapat pahami bahwa kebahagiaan hidup yang sebenarnya itu dapat diraih melalui empat hal. Yaitu beriman, bertakwa kepada Allah SWT, beramal soleh untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan berjihad Fi Sabilillah.

Pertama iman, yang merupakan landasan utama dalam Islam yang berarti sebuah komitmen moral yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diaktualisasikan dengan tindakan. Meliputi iman atau percaya dengan sepenuh hati kepada Allah SWT, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, utusan-Nya, hari kiamat dan takdir Allah SWT yang baik maupun yang buruk.

Siapapun yang beramal tanpa didasari dengan keimanan kepada Allah SWT, akan sia-sia dan tidak akan memperoleh balasan kebahagiaan dan keberuntungan di sisi Allah SWT. Bagi orang yang memilki komitmen keimanan yang kuat kepada Allah SWT lalu konsisten dengan keimanan itu, maka dia tidak akan menghadapi kegelisahan, kecemasan, dan ketakutan. Hidupnya akan terus dijaga dan dipantau oleh para malaikat Allah SWT.

Serta mendapatkan kesenangan dan kegembiraan hidup di dalam surga kelak yang di janji-Nya.

Yang kedua, takwa kepada Allah SWT sebagaimana yang dianjurkan dalam setiap khotib jum’ah yaitu menjalankan semua perintah Allah SWT dan menjauhi semua yang dilarang-Nya.

Ketiga, amal sholeh merupakan sarana yang dijadikan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Antara iman dan amal soleh tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Bila menginginkan kehidupan yang damai dan sejahtera. Hanya percaya saja tanpa amal soleh tanpa disertai amal soleh, itu belum cukup demikian pula sebaliknya.
Amal soleh merupakan manifestasi dan refleksi diri. Keimanan dan ketakwaan yang dapat mengantarkan kita kepada kebahagiaan.

Firman Allah SWT dalam QS Arrum Ayat 15 yang artinya: “Adapun orang-orang yang beriman dan beramal soleh, maka mereka berada di taman(surga) bergembira.

Yang ke empat, berjihad Fii Sabilillah, berjuang dalam menegakkan agama Allah SWT di muka bumi ini. Bagi orang-orang yang benar-benar berjuang untuk mendapatkan keridoan dari Allah SWT.
Jihad bisa diartikan sebagai perang melawan orang-orang kafir. Namun secara luas, jihad bisa juga seperti kita mendirikan madrasah, pondok pesantren dan berbuat baik menjaga kedamaian di NKRI ini termasuk salah satu bentuk Jihad Fii Sabilillah.

Jihad itu jangan ditafsirkan secara sempit, tapi arti jihad sangat luas, kita menjaga kedamaian itu jihad, melawan hawa nafsu itu jihad besar juga.

Untuk itu, saya mengajak kepada masyarakat Kota Sukabumi agar senantiasa berbuat amal soleh. Agar kota ini aman dan tentram. Sehingga nantinya tak ada lagi perkara-perkara saling menyakiti, seperti maraknya geng motor yang meresahkan baru-baru ini.

Mari sama-sama kita dekatkan diri kepada Allah SWT dengan keimanan dan amal soleh atau perbuatan yang baik. Sehingga kita jauh dari menyakiti orang lain dan menyakiti diri kita sendiri.(Cr17/t).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *