Tawa Duka

Dahlan iskan
Dahlan iskan

Begitu total ia terjun ke bidang real estate, sampai-sampai harus belajar fengsui. Ia harus tahu rumah seperti apa, menghadap ke mana, tangganya berapa, dan di sebelah mana diletakkan pintunya.

Bacaan Lainnya

Kini ia tidak hanya mengerti fengsui. Sudah mulai banyak yang bertanya kepadanya soal fengsui rumah konsumennya. Siapa tahu kelak ia lebih kaya karena ramalannya daripada real estatenya.


KESERUAN para perusuh Disway saat berfoto bersama di Kampung Agrinek.-Raka Denny for Disway-

Ternyata ada satu orang ”penyelundup” ke forum ini. Penyelundup tengah malam. Dia datang pukul 22.30, ketika semua perusuh sudah terlelap.

Dia adalah Jenny Wijaya, Si pejuang sagu. Dia bilang hanya untuk ikut senam-dansa. Tapi rasanya dia juga ingin tahu sosok para perusuh yang lagi kumpul di Agrinex.

Dia merasa pernah jadi korban perusuh. Yakni ketika fotonyi bersama saya diramesi agak seronok sampai foto itu diganti. Padahal hanya foto rangkulan.

Tentu ada satu topik yang dibahas dengan gelak tawa sampai air mata berderai-derai: mengapa ada satu perusuh yang batal datang. Saya pura-pura tidak mendengarnya tapi ternyata tidak berhasil menyembunyikan tawa.

Pagi-pagi, sebelum senam, saya keliling villa-villa di Agrinex. Saya ingin tahu apakah banyak ular di sekitar villa. Saya memang sudah bangun pukul 02.45: sstttt Liverpool main lawan Leicester City.

Acara Perusuh pun ditutup dengan pesta durian. Teman-teman dari PLN Banten Selatan datang membawa durian Badui. Banyak sekali.

Maka lengkaplah kegembiraan akhir tahun. Bisa menghardik duka sepanjang 2022. (Dahlan Iskan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *