Ilmu Hukum

Dahlan iskan
Dahlan iskan

Jarak kedua kampus itu hanya 15 menit dengan mobil. Tapi itu bukan alasan yang bisa diterima.

Bacaan Lainnya

Seseorang memberi info ke polisi: ada mobil Hyundai putih di bengkel. Pemiliknya ada di bengkel itu. Berdua. Anak dan bapak. Si pelapor sempat ngobrol dengan pemilik Hyundai itu. Rumahnya tidak jauh dari bengkel.

Si anak muda mengatakan, ia lagi liburan Natal dan Tahun baru di rumah orang tuanya di Pennsylvania. Ia kuliah di Pullman.

Tepat di hari terakhir tahun 2022 kemarin, polisi menangkap pemilik Hyundai putih tersebut. Namanya:

Bryan Christopher Kohberger. Umur 28 tahun. Bujangan. Pendiam. Belum pernah punya pacar. Calon doktor kriminologi.

Bryan ditangkap di rumah orang tuanya. Di Pennsylvania. Rupanya ia jalan darat dengan Hyundainya itu. Dari Pullman sampai kampungnya nan jauh.

Selasa besok Bryan dihadapkan ke pengadilan di Pennsylvania. Ia harus dikirim ke Idaho. Tapi Bryan tidak mengaku bersalah apa pun. Ia tidak mau dikirim ke Idaho. Tidak ada bukti apa pun. Tapi polisi mengaku menemukan DNA dari lokasi. Dan itu sama dengan DNA-nya.

Hakim yang akan memutuskan: apakah Bryan akan dikirim ke Idaho. Penangkapan ini menjadi berita besar di Amerika. Mengalahkan berita perayaan tahun baru. Orang pun mulai mengira-ira: apa motif pembunuhan itu.

Selasa besok Bryan akan bisa langsung menggunakan ilmunya untuk melindungi dirinya. Banyak orang pintar belajar lagi di ilmu hukum. Untuk mengamankan diri. Tapi belum ada orang belajar hukum untuk dipraktikkan bagaimana membunuh yang tidak terjerat hukum. (Dahlan Iskan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *