SUKABUMI, RADAR SUKABUMI – Pengamat politik Sukabumi Roy Tahsin berkomentar atas hijrahnya Fikri Abdul Aziz dari partai Golkar ke partai NasDem. Menurut dia, NasDem adalah partai memiliki peluang bagus dalam Pemilu 2024. Sehingga dengan demikian, keputusan Fikri adalah pilihan yang tepat.
“Motivasi kader untuk pindah partai diantaranya adanya penawaran daerah pemilihan (dapil) tetap, nomor urut caleg tetap atau bahkan naik, atau dari sisi publikasi yang mungkin dianggap lebih menjanjikan bagi caleg. Sementara itu, Partai Golkar justru sebaliknya. Ada banyak sekali tokoh yang sudah mengunci, sehingga kemungkinan untuk ikut berpartisipasi sangat kecil,” kata Roy kepada Radar Sukabumi.
Partai NasDem, menurut Roy, adalah partai alternatif yang memberi ruang sekaligus menawarkan kesempatan bagi anak muda atau milenial untuk berpartisipasi lebih jauh dalam politik.
“Ini menunjukkan bahwa iklim politik di partai NasDem semakin demokratis. Ditambah lagi semangat restorasi dan tanpa mahar yang memang partai kedepankan,” paparnya.
Sehingga, kata Roy lagi, wajar jika banyak politisi yang melabuhkan hatinya ke partai Nasdem. Selain head hunter-nya bagus, Nasdem juga adalah partai alternatif yang menawarkan regenerasi kepemimpinan tanpa mahar.
“Ya. Partai NasDem sekarang ibarat gadis cantik yang menarik siapapun untuk melabuhkan pilihan hatinya” ujar Roy.
“Dan, saya kira Fikri punya pengalaman memobilisasi massa, punya pengalaman politik, punya jam terbang. Tapi seberapa besar efeknya ke NasDem? Nah, itu yang kita belum tahu. Yang jelas ada, karena ini ‘barang’ sudah jadi. Ibarat barang bagus ini tinggal dipoles sedikit lagi,”kata Roy memungkas. (izo)