Hanafie: Tuhan Lebih Tau, Soal Keprofesionalan ASN

“Kalau kita sih tenang saja, ada tekanan atau apa saja, saya berharap ASN itu tetap profesional. Jika pun ada Say War, tetap tenang saja, toh tuhan itu lebih tau,” ujar Hanafie Zain

SUKABUMI— Adanya isu-isu soal aparatur sipil negara (ASN) yang keberpihakan kepada salah satu pasangan calon (paslon) tak membuat Pasangan Ijabah resah, soalnya hal tersebut sudah ada aturanya bahwa ASN didalam pilkada tidak boleh keberpihakan kepada salah satu calon manapun.

Seperti yang dikatakan, Bakal calon Wakil Walikota Sukabumi, Hanafie Zain yang menginginkan para ASN yang ada di Pemerintah Kota Sukabumi untuk tetap profesional. Hal tersebut agar para ASN itu tetap bekerja secara nyaman, aman, tenang dalam melayani masyarakat Kota Sukabumi.

“Kalau kita sih tenang saja, ada tekanan atau apa saja, saya berharap ASN itu tetap profesional. Jika pun ada Say War, tetap tenang saja, toh tuhan itu lebih tau,” ujar Hanafie Zain usai menghadiri acara di maxone, (23/1) kemarin.

Makanya Hanafie pun melepaskan jabatan Sekda Kota Sukabumi dari awal-awal sebelum masa pensiun dan pencalonan dirinya menjadi calon Wakil Walikota Sukabumi. Itu dikarenakan agar dirinya bisa bebas untuk mengepresikan diri tidak terbebani embel-embel pekerjaaannya sebagai ASN.

” Kita profesional saja lah, kekuasaan itu tidak selamanya. Kita harus menjaga stabilitas, kenyaman orang bekerja,” ungkapnya.

Pihaknya pun tidak pernah melakukan intervensi kepada bawahannya ketika menjabat sebagai Sekda Kota Sukabumi. Dirinya hanya cukup bekerja bersama untuk mewujudkan apa yang menjadi program dari Pemerintah Kota Sukabumi. “Ya itu terlepas kepada keigininannya, biarkan mereka yang menilai sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Hanafie Zain yang akan menjadi pendamping Balon Walikota Sukabumi Jona Arizona nampaknya sudah mulai saling memahami satu sama lain. Bahkan kelihatanya chimestri kedua pasangan itu sudah mencair menjadi satu Paslon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi yang siap untuk memenangkan Pilwalkot ini.

“Dalam rumah tangga itu tentunya memiliki perbedaan pemikiran dan lainnya. Tapi yang paling utama ada penyesuaian, saling memahami dan mengerti. Tidak bisa punya standar pribadi tapi harus saling menyesuaikan begitupun dengan Paslon, kita sudah saling penyesuaian,” ungkapnya.

Setiap pemimpin siapapun Walikotanya kata Hanafie harus bisa menyesuaikan dengan karakter yang bersangkutan seperti halnya ketika menjabat Sekda, ada pemimpin alm Muslikh Abdussyukur, Mohamad Muraz. Tentunya kedua pemimpin itu memliki karakter yang berbeda beda, dan Hanafie pun selalui menyesuaikan diri. ”

Penyesuaian itu tidak bisa kalau ukurannya diri kita sendiri, kang Jona cepet menyesuaikan diri, begitupun dengan saya. Kita sering diskusi baik lewat telpon atau langsung membahas program kedepan yang akan disampaikan ke masyarakat Kota Sukabumi,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *