PDIP: Soeharto Guru Korupsi

Basarah menggunakan peribahasa ‘memercik air di dulang terkena muka sendiri’ untuk Prabowo. Dia meminta Capres nomor urut 02 tidak mencari kambing hitam terhadap permasalahan korupsi di Indonesia.

“Mari kita tangani pemberantasan korupsi dengan cara-cara luar biasa bukan hanya menyalahkan satu pihak dan lain pihak, ini PR kita bersama. Sekali lagi, kita tidak dalam posisi mencari kambing hitam dalam permasalahan korupsi ini,” tegasnya.

Basarah kemudian membanggakan Jokowi yang mampu mengendalikan pembangunan nasional dengan modal dasar yang lebih dari cukup. Pembangunan yang dilakukan Jokowi, diklaimnya membuat bangsa merasa aman.

“Kita tahu anak beliau itu seorang pedagang martabak. Saya kira modal dasar ini bisa menjadi pegangan bagi bangsa Indonesia, bagi ekonomi bangsa Indonesia. Di tangan Pak Jokowi berada di jalan yang benar,” pujinya.

Menurutnya, Jokowi akan selalu menggunakan data untuk meng-counter isu ekonomi yang selalu disebutkan cawapres lawan, Sandiaga Uno. Basarah mengimbau untuk berdebat secara ilmiah menggunakan data di ruang publik.
Dia juga mengajak pihak yang berkontestasi di Pilpres 2019 tidak menggunakan politik belah bambu atau politik pecah belah. “Itu sangat tidak sehat dalam konteks membangun peradaban demokrasi kita,” tandasnya.

Pernyataan Basarah bikin geram Partai Berkarya. Partai besutan Tommy Soeharto, anak kandung Soeharto, berencana mempolisikan Basarah. “Berkarya akan bawa ke ranah hukum.

Bisa jadi keluarga Pak Harto juga melaporkan,” tegas Ketua DPP Berkarya Badaruddin Andi Picunang, kemarin. “Jangan menzalimi dan mencap Pak Harto seperti itu. Kami anak ideologis beliau di Partai Berkarya tidak terima,” imbuhnya.

 

(*/rmol)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *