PDIP: Keluarga Soeharto Lupa Kebaikan Megawati

JAKARTA— Ancaman gugatan Partai Berkarya terhadap politisi PDI Perjuangan, Ahmad Basarah menunjukkan Tommy Soeharto lupa akan jasa Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terhadap Presiden kedua RI, Soeharto.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, tidak hanya partainya, para penggiat anti korupsi sebenarnya mengantongi dokumen maupun terkait rentetan dugaan korupsi yang dilakukan Soeharto bersama kroni-kroninya.

Bacaan Lainnya

“Banyak penggiat korupsi bahkan berbagai dokumen-dokumen soal itu,” ujar Hasto di sela-sela Rakornas PDIP 2018 di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12).

Basarah sebelumnya mengatakan, korupsi mulai marak di Indonesia sejak era pemerintahan Soeharto. Atas alasan itu, disebutkannya Soeharto sebagai guru dari korupsi di Indonesia. Jelas Hasto, Tap MPR Nomor 11/1998 sudah mengamanatkan pemeritah untuk menegakkan hukum terhadap terduga pelaku pidana korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), utamanya terhadap Soeharto dan kroni-kroninya.

Namun saat berkuasa, Megawati justru berbaik hati dengan meminta semua pihak untuk tidak menghujat Soeharto. “Tetapi ini kan dilupakan dari keluarga Pak Harto dan kemudian mereka mencoba mengungkit hal-hal seperti itu, kemudian menggugat Pak Ahmad Basarah,” sesalnya.

Padahal, lanjut Hasto, Basarah yang menjabat wakil ketua MPR hanyalah merespons apa yang disampaikan oleh mantan keluarga Soeharto, Prabowo yang mengatakan bahwa korupsi di Indonesia bak penyakit kanker stadium empat. “Sementara Pak Prabowo sendiri enggak mampu membereskan kader-kader (mantan terpidanan korupsi) yang ada di caleg-caleg Gerindra,” tutupnya.

 

(rus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *