Dicap Parpol Buah Semangka, PPP Meradang

JAKARTA— Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy meradang kala partainya dijuluki sebagai parpol buah semangka.

Di luar hijau tapi dalamnya merah. Artinya, partai berlambang Kakbah itu di dalamnya justru nasionalis. Menurut politikus yang akrab disapa Rommy itu, langkah yang diambil partainya itu untuk berkoalisi dengan partai besutan Megawati dinilai hal yang wajar.

Sebagai partai berbasis massa Islam, sudah sewajarnya dirinya memilih koalisi dengan yang jarak ideologisnya paling jauh. “Kalau PPP koalisinya dengan jarak ideologisnya dekat nanti keluar konstituennya (pemilihnya),” kata Romi saat membuka acara workshop nasional anggota DPRD PPP di Hotel Mercure, Minggu (13/5).

Menurut Rommy, saat ini dengan syarat ambang batas presiden (presidential threshold) sebesar 20 persen, maka tak ada satu pun parpol yang dapat mengusung kadernya sendiri. Sehingga, katanya, saat ini partai moncong putih itulah yang paling tepat untuk berkoalisi dengan PPP.

“Maka kita bersamalah dengan PDIP, karena apa? Satu guru satu ilmu, janganlah menganggu. Soal kelakuannya Mas Tjahjo dan kawan-kawan itu urusan PDIP, tapi kalau kelakuan seluruh anggota PPP itu urusan PPP yang harus kita jaga kemurniannya,” ungkapnya.

Meski demikian, Rommy pun berharap nantinya partainya dapat bangkit untuk mendapatkan 20 persen suara nasional dalam pemilu berikutnya. Dengan begitu, partainya itu dapat leluasa untuk mencalonkan kader terbaiknya sebagai presiden tanpa berkoalisi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *