Bambang Soesatyo Dan Effendi Simbolon Berpotensi

JAKARTA— Lembaga survei Etos Indonesia Institute kembali menyampaikan hasil survei terbaru. Kali ini dirilis lima besar anggota DPR RI dan DPD RI berpotensi kembali terpilih pada Pemilihan Legislatif 2019.

Survei pada 1 sampai 14 Oktober 2018 dengan 1.000 responden yang tersebar di seluruh daerah Indonesia memiliki margin of error 3 persen dan tingkat kepercayaan 90 persen.

Bacaan Lainnya

“Responden diwawancarai melalui tatap muka. Kualitas terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen,” kata Direktur Eksekutif Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah saat rilis di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).

Dalam hasil survei, nama anggota DPR yang diajukan kepada responden sebanyak 560 orang yang masih menjabat dan 132 anggota DPD.

Kemudian dari sejumlah nama tersebut tersaring 10 besar, 125 anggota DPR dan 10 anggota DPR. “Mereka ini yang memiliki tingkat pemilih yang tinggi,” ujar Iskandarsyah.

Dari 10 besar, pihaknya kembali mengerucutkan ke lima besar. Dari DPR yaitu, Bambang Susatyo (21 persen), Effendi M.S Simbolon (19 persen), Dede Yusuf (18,5 persen), Sufmi Dasco Ahmad (17 persen), dan Michael Watimena (15 persen), serta pemilih lainnya sebanyak 9,5 persen.

Sementara anggota DPD yang masuk lima besar yaitu, Ahmad Muqowam (19 persen), Abdul Gaffar Usman (18 persen), Arya Wedakama (17,3 persen), Mervin Sadipun Komber (15 persen), dan Mohammas Saleh (13 persen), serta sisanya 17,7 persen.

“Dengan demikian survei yang dikeluarkan ini dipastikan lima besar anggota DPR RI dan DPD RI yang sudah dirilis akan kembali terpilih kembali. Karena mereka ini konsituensnya jelas, basis masa juga jelas,” tukas Iskandarsyah.

Sementara itu, Anggota DPD RI Ahmad Muqowam yang hadir pada kesempatan yang sama, mengapresiasi hasil survei lembaga Etos Indonesia Institute. Pasalnya telah berupaya memberikan sajian ilmiah ke masyarakat dengan baik.

“Kita apresiasi, saya ditaruh di nomor satu dengan segala hormat itu antaranya mengucap syukur. Bagi saya ini adalah suatu tanggung jawab,” tutup Muqowam. (rus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *