Universitas Perlu Cetak SDM Siap Bersaing

Ist SEREMONI: Suasana kegiatan Alumni Sharing Session: 17th Anniversary Celebration of President University di Menara Batavia, Jakarta Pusat.

JAKARTA – Dinamika industri berubah dengan cepat. Pekerjaan yang diminati 10 tahun lalu sangat berbeda dengan saat ini. Dahulu, sebagian besar orang memilih untuk bekerja di bank atau menjadi pegawai negeri swasta.

Namun, saat ini banyak orang mengincar peluang berkarir di start-up company.

Universitas sebagai institusi yang bertanggung jawab untuk mencetak sumber daya manusia berkualitas unggul, perlu menyikapi perubahan ini dengan tepat.

Hal ini disampaikan Gervasius Patar Haryowibowo Samosir pada acara “Alumni Sharing Session: 17th Anniversary Celebration of President University” di Menara Batavia, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Pria yang akrab disapa Patar ini merupakan alumni Fakultas Bisnis angkatan 2004 President University.

“Universitas harus dapat membantu mahasiswanya untuk menemukan passion mereka. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat memilih pekerjaan yang tepat dan menikmatinya.

Selain itu, universitas juga berkewajiban mengasah soft skills mahasiswa, seperti teamwork, leadership, creativity, dan communication skill yang sangat berguna di dunia kerja,” kata Patner and Managing Director Indonesia YCP Solidiance ini menjelaskan.

Lebih lanjut, Patar menyebutkan bahwa tahun 2019 merupakan era of collaboration. Di era ini, universitas perlu mengoptimalkan model inovasi triple helix.

Model ini mengusulkan kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian dan pengembangan sosial.

Menurutnya, universitas perlu berinteraksi langsung dengan pemerintah sebagai pembuat regulasi.

Hal ini dapat dilakukan dengan aktif mengadakan seminar dan diskusi dengan pihak pemerintah terkait.

Selain membangun hubungan dengan pemerintah, universitas perlu berinteraksi dengan pihak-pihak pengelola industri.

“President University merupakan satu-satunya universitas yang terletak di daerah industri. Hal ini memampukannya untuk dapat berinteraksi Iangsung dengan perusahaan-perusahaan di daerah industri tersebut.

Tentu fakta ini membuat President University unggul dibanding universitas yang lain,” tambah Patar.

Dalam acara ini, Rektor President University, Jony Oktavian Haryanto menekankan pentingnya universitas mempersiapkan mahasiswanya menjadi SDM unggul yang siap bersaing di dunia kerja.

Alumni sharing session merupakan bagian dari rangkaian acara perayaan Dies Natalis ke-17.

Acara ini diadakan untuk merayakan hari jadi President University dan memperkuat hubungan antara alumni, mahasiswa, dosen, dan staf President University.

Hal ini disampaikan Gervasius Patar Haryowibowo Samosir pada acara “Alumni Sharing Session: 17th Anniversary Celebration of President University” di Menara Batavia, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Pria yang akrab disapa Patar ini merupakan alumni Fakultas Bisnis angkatan 2004 President University.

“Universitas harus dapat membantu mahasiswanya untuk menemukan passion mereka.

Hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat memilih pekerjaan yang tepat dan menikmatinya.

Selain itu, universitas juga berkewajiban mengasah soft skills mahasiswa, seperti teamwork, leadership, creativity, dan communication skill yang sangat berguna di dunia kerja,” kata Patner & Managing Director Indonesia YCP Solidiance ini menjelaskan.

Lebih lanjut, Patar menyebutkan bahwa tahun 2019 merupakan era of collaboration.

Di era ini, universitas perlu mengoptimalkan model inovasi triple helix.

Model ini mengusulkan kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian dan pengembangan sosial.

Menurutnya, universitas perlu berinteraksi langsung dengan pemerintah sebagai pembuat regulasi.

Hal ini dapat dilakukan dengan aktif mengadakan seminar dan diskusi dengan pihak pemerintah terkait.

Selain membangun hubungan dengan pemerintah, universitas perlu berinteraksi dengan pihak-pihak pengelola industri.

“President University merupakan satu-satunya universitas yang terletak di daerah industri.

Hal ini memampukannya untuk dapat berinteraksi Iangsung dengan perusahaan-perusahaan di daerah industri tersebut.

Tentu fakta ini membuat President University unggul dibanding universitas yang lain,” tambah Patar.

Dalam acara ini, Rektor President University, Jony Oktavian Haryanto menekankan pentingnya universitas mempersiapkan mahasiswanya menjadi SDM unggul yang siap bersaing di dunia kerja.

Alumni sharing session merupakan bagian dari rangkaian acara perayaan Dies Natalis ke-17.

Acara ini diadakan untuk merayakan hari jadi President University dan memperkuat hubungan antara alumni, mahasiswa, dosen, dan staf President University.

(*/rmol)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *