SUKABUMI – Universitas Nusa Putra Sukabumi memantapkan komitmennya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kualitas program studi yang ditawarkan.
Salah satu mewujudkan komitmennya Universitas Nusa Putra melalui dua program studinya yaitu Program Studi Magister Informatika Fakultas Teknik, Komputer dan Desain telah menjalani asesmen lapangan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer (LAMINFOKOM).
Re-akreditasi yang berlangsung pada 29 Juli 2024 tersebut dilaksanakan di Universitas Nusa Putra, Cisaat, Sukabumi. Rektor Universitas Nusa Putra Kurniawan mengatakan, Asesmen ini merupakan bagian dari upaya Universitas Nusa Putra untuk menjaga dan memastikan kualitas pendidikan tetap relevan dengan perkembangan terbaru serta memenuhi standar yang ditetapkan.
Ia juga menyebutkan bahwa 9 dari 11 program studi di Universitas Nusa Putra telah terakreditasi internasional. “Saya berharap asesmen lapangan magister ini dapat semakin meningkatkan mutu perguruan tinggi melalui temuan dan masukan dari para asesor terkait capaian Universitas Nusa Putra,” ucapnya.
Ketua Program Studi Magister Informatika, Prof. Teddy Mantoro menambahkan, asesmen lapangan ini merupakan hasil penantian selama lima tahun untuk mencapai predikat unggul. Menurutnya predikat unggul yang akan diperoleh tidak hanya memperluas kapasitas program studi, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan pengembangan pengetahuan para dosen, serta mendukung rencana pembukaan program studi S3.
“Kami berharap melalui Asesmen re-akreditasi ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh civitas akademika dan mendukung pengembangan program studi di masa mendatang,” ucapnya.
Sementara itu, Staf Unit Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Nusa Putra Rahmat Hidayat menerangkan SPMI berperan penting dalam proses re-akreditasi tersebut, khususnya dalam penyusunan kelengkapan dokumen akreditasi program studi. Ia juga menyebutkan bahwa pada tanggal 5 Agustus 2024 akan dilaksanakan asesmen lapangan re-akreditasi bagi program studi Ilmu Hukum.
“SPMI juga telah menyiapkan rencana tindak lanjut untuk menanggapi temuan dari tim asesor,” tutupnya. (wdy)