Teknik Mesin Universitas Nusa Putra Fokus Menyiapkan SDM Andal

“Kami yakinkan jika semua industri membutuhkan SDM teknik mesin, mengingat semua industri kini sudah menggunakan mesin dalam kegiatan produksinya. Contoh industri yang pasti menyerap lulusan teknik mesin adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), manufaktur, otomotif, dengan beragam posisi dari mulai mekanik, manintenance, engeneering, dan lain-lain,” jelas pria kelahiran Sukabumi, 14 Agustus 1970 ini.

Bagaimana capaian dan prospek Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Universitas Nusa Putra (UNsP) dan lulusannya dalam menghadapi persaingan global? Berikut wawancara lengkap Radar Sukabumi dengan Yudi Nata:

Bacaan Lainnya

  1. Perubahan dirasakan begitu cepat terjadi, di mana persaingan bukan lagi dengan sesama manusia, teapi dengan mesin. Nah bagaimana Prodi Teknik Mesin UNsP, khususnya, menyiasati hal ini?

Ya, benar. Kemajuan teknologi yang bergerak sangat cepat, khususnya di bidang manu­faktur, nyaris mustahil dapat diben­dung. Namun pada sisi lain, juga dibutuhkan kesiap­an ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan du­nia industri saat ini dan di masa yang akan datang.

Selain itu, cepatnya kemajuan teknologi yang terjadi juga mendorong terbuka­nya peluang dan kesempatan kerja baru pada sektor industri. Tentunya tuntutan tersedia­nya SDM yang memiliki kompetensi sesuai kebutuh­an dunia industri.

Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi  Prodi Teknik Mesin, Universitas Nusa Putra, untuk terus melakukan ­inovasi dalam mencetak SDM andal yang dibutuhkan industri. Setelah mengamati ba­nyak tantangan yang ada, Prodi Teknik Mesin UNsP telah menyiap­kan banyak program dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusannya.

Perlu diketahui juga bahwa semua program di Prodi Teknk Mesin Universitas Nusa Putra sudah disiapkan untuk tidak sekadar menjawab tantangan yang ada dan akan terjadi berdasarkan prediksi-prediksi keilmuan. Tetapi memang merupakan kewajiban lembaga pendidikan dalam upaya melahirkan lulus­an yang memiliki kompetensi dan siap menghadapi persaingan global.

  1. Bagaimana cara Nusa Putra menyiapkan sumber daya manusa (SDM) yang memiliki kesiapan mental mengadhapi persaingan global saat ini dan di masa depan?

Ya, jadi, kalau mengacu pada program pendidikan tinggi tentang pendidikan vokasional, maka kami, di Jurusan Teknik Me­sin Universitas Nusa Putra telah me­ne­rapkan konsep perkuliahan tiga dua satu (3-2-1) yakni, tiga semester belajar di kampus, dua semester mengikuti program magang di dunia industri, serta satu semester lagi belajar di kampus, untuk menyelasaikan tugas akhir.

Menenai pentingnya meningkatkan kualitas dan kompetensi ini tidak hanya berlaku bagi mahasiswa lho ya, untuk meningkatan kompetensi sumber daya manusia, Prodi Tenik Mesin Universtas Nusa Putra telah lebih dahulu menerap­kannya kepada semua dosen, tidak hanya jurusan Teknik Mesin. Hal tersebut dilakukan agar semua dosen me­miliki kompetensi yang up to da­te.

  1. Prodi Teknik Mesin terbilang paling banyak mengirimkan mahasiswanya untuk magang, terutama ke luar negeri. Bagaimana menurut Anda?

Iya, kegiatan magang selama dua semester menjadi kewajiban yang harus diikuti mahasiswa Teknik Mesin UNsP. Hal tersebut bertujuan agar mahasiswa dapat me­ma­hami situasi dan kondisi riil dunia industri. Sehingga usai meng­ikuti magang, mahasiswa diharap­kan sudah memiliki kompetensi dan siap terjun ke dunia kerja.

Hingga saat ini, Teknik Mesin UNsP sudah memberangkatkan seratusan ma­hasiswa Teknik Mesin untuk magang ke Taiwan dan Jepang atas permintaan perusahaan di kedua negara itu.

Permintaan dunia industri di Taiwan dan Jepang terhadap mahasiswa Teknik Mesin sangat tinggi. Bahkan, hingga saat ini pihak Universitas Nusa Putra, khususnya Jurusan Teknik Mesin, belum dapat memenuhi seluruhnya permin­taan dari kedua negara industri tersebut. Ini tantangan buat kami.

  1. Apa target dan visi Prodi Teknik Mesin UNsP ke depan?

Kami terus berupaya menjadian Prodi Teknik Mesin sebagai fakultas teknik unggulan yang kompeten, berkualitas, berdaya sinergi dalam moralitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, serta berjiwa entrepreneur, pada tahun 2025. Dan terus berupaya mewujudkan budaya akademik kondusif, dinamis, dan bermoral untuk mendorong aksesibilitas dan equitas pendidikan tinggi, serta mewujudkan tata kelola organisasi yang baik, mewujudkan kerja sama dengan berbagi pihak yang saling memberi manfaat secara berkelanjutan.

Kami yakinkan jika semua industri membutuhkan SDM teknik mesin, mengingat semua industri kini sudah menggunakan mesin dalam kegiatan produksinya. Contoh industri yang pasti menyerap lulusan teknik mesin adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), manufaktur, otomotif, dengan beragam posisi dari mulai mekanik, manintenance, engeneering, dan lain-lain.

Teknik Mesin sendiri terbagi tiga, manufaktur, otomotif, dan konversi energi. Konsentrasi manufaktur menyiapkan SDM andal dengan kompetensi bidang teknologi manufaktur khususnya perancangan dan pembuatan mesin, peralatan produksi seperti mold, dies, jig dan fixture, serta peralatan mekanik lainnya. Otomotif, lulusannya kompeten di bidang otomotif dan manajemen otomotif.  Sedangkan konversi energi memadukan bidang ilmu teknik mekanik dan listrik, menyiapkan SDM profesional dan kompeten di bidang sistem energi.

  1. Lalu seberapa besar peluang lulusan Teknik Mesin UNsP mampu bersaing menghadapi persaingan dengan lulusan prodi yang sama dari perguruan tinggi lain?

Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Prodi Teknik Mesin, pihak Universitas Nusa Putra sudah mempersiapkan laboratorium memadai, untuk kegiatan praktikum manufaktur di antaranya Praktikum Mesin Milling dan Bubut. Adanya Praktikum Milling ini diharapkan mahasiswa menguasai cara-cara memproduksi dengan menggunakan mesin milling, seperti membuat komponen roda gigi, profil, dan lain-lain, yang banyak diperlukan oleh industri manufaktur.

Sedangkan Praktikum Mesin Bubut, agar mahasiswa menguasai cara-cara pembuatan produk seperti poros rata, poros bertingkat, dan lain-lain. Untuk Praktikum CNC (Computer Numerical Control), seiring dengan kemajuan teknologi di bidang manufaktur, maka mahasiswa Teknik Mesin Universitas Nusa Putra wajib menguasai mesin CNC, mulai dari pemrograman hingga tahapan produksi,.

Selain itu, Praktikum Pengujian Material Uji Impact, pengujian ini untuk mengetes seberapa tangguh suatu material terhadap beban impact (benturan). Saat ini, Prodi Teknik Mesin sudah menjajaki kerjasama dengan lembaga sertifikasi profesi yang berkaitan dengan industri manufaktur, sehingga kompetensi lulusan Teknik Mesin Nusa Putra diakui semua kalangan, terutama pihak industry.

Belajar, Berkarya, Berorganisasi, Berbagi

Untuk mananamkan disiplin dan kepedulian, menurut Yudi Nata, Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) rutin menggelar berbagi macam kegiatan eksta kampus, seperti mengadakan Auto Contest Modification bertaraf dan juri Nasional bekerjasama dengan berbagai perusahaan. Kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali.

“Aktvitas HMM Universtas Nusa Putra ini sudah atif menadakan berbagai event sejak tahun 2006, bertujuan menjadikan generasi muda yang mempunyai intelektual dan skill tinggi yang bisa memajukan bangsa ini menuju yang lebih baik khususnya dibidang tekhnologi permesinan,” demikian dikemukakan alumni Universitas Pasundan, Bandung itu.

Selain itu, kegiatan yang juga menggandeng pihak sponsor dan Palang Merah Indonesi (PMI) Kabupaten Sukabumi tersebut juga diisi dengan memberikan layanan servis gratis kepada masyarakat dan civitas akademika Univesitas Nusa Putra, serta donor darah.

Ditambahkannya, HMM juga rutin mengikuti berbagai kegiatan di luar daerah seperti Kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) Himpunan Mahasiswa Mesin se-Jawa Barat. “Kegiatan ini diikuti perwakilan HMM setiap perguruan tinggi se-Jawa Barat tersebut, diadakan dalam rangka meningkatkan tali silaturahim antarmahasiswa teknik mesin,” paparnya kepada Radar Sukabumi.

Terbaru, HMM menggelar Motorcyle Modification Contest, di area parkiran Kampus Universitas Nusa Putra, pada 5 Januari 2019 lalu. Kegiatan ini merupakan rangkaian Mechanniversary 12th HMM,dan diikuti puluhan kontestan dari berbagai daerah.

“Kontes seperti ini merupakan yang kedua diadakan oleh HMM. Kita melihat apa yang sedang marak-maraknya di kalangan anak muda saat ini. Jadi kontes ini untuk mendukung peminat modifikasi motor di Sukabumi,” ujar Yudi lagi.

Kontes sendiri dibagi enam kelas yaitu, Pro Thailook Style, Pro Fashion Daily, Pro Street Racing, Novice Fashion Daily, Local Novice Fashion Thailook Style (plat F), Local Fashion Style (plat F Sukabumi).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *