Deteksi Sarkasme di E-Commerce, Dosen Nusa Putra Raih Best Paper di Konferensi Internasional

Adhitya Erfina, Dosen Prodi Sistem Informasi Universitas Nusa Putra pada acara ICCED, Kamis (16/10).

SUKABUMI – Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Nusa Putra, Adhitia Erfina berhasil meraih penghargaan Best Paper pada  6th International Conference on Computing, Engineering and Design (ICCED) tahun 2020, Kamis (15/10) lalu.

Adhitya dan tim nya menjadi salah satu peraih Best Paper dengan riset berjudul “New Approach of Sarcasm Detection In Indonesian Marketplace Product Review”. Menurutnya, paper tersebut adalah hasil riset ia bersama tim dan untuk menemukan formula yang tepat dalam mendeteksi Sarkasme di E-Commerce.

Bacaan Lainnya

“Kita tahu sekarang apalagi di masa pandemi, dimana ruang gerak terbatas, konsumen sangat mengandalkan e-commerce untuk berbelanja, sayangnya seringkali konsumen kesulitan menentukan barang pilihannya karena banyaknya komentar yang bernada sarkasme di flatform itu,”terang Adhit.

Sarkasme di e-commerce sendiri lanjut Adhit, merupakan komentar dari pembeli yang dimaksudkan untuk menyindir suatu barang yang dibelinya secara tidak langsung. Keberadaan sarkasme itu bisa membuat penilaian terhadap barang yang dijual di e-commerce menjadi tidak objektif.

Lebih lanjut Adhit menerangkan, penelitian tersebut merupakan lanjutan dari metode sentimen analisis yang sudah ada dengan menambahkan metode pendeteksian sarkasme pada ulasan komentar yang ada pada marketplace Indonesia.

“Kita tidak perlu lagi melakukan survey untuk pengumpulan data karena kita bisa mengambil sumber data tersebut dari media sosial, tapi dengan banyaknya komentar sarkasme itu, sentimen analisis akan kesulitan membaca hasilnya,”papar Adhit.

Dengan metode yang ia tawarkan itu, lanjut Adhit, masyarakat khususnya pelanggan dan pemilik e-commerce bisa menklasifikasikan produk mana yang betul-betul memiliki rating bagus dan tidak hanya berdasarkan bintang saja.

“Jadi dengan danya pengklasifikasian yang objektif bisa membuat satu flatform e-commerce lebih kredibel dan masyarakat pun bisa mendapatkan barang sesuai dengan yang dibutuhkan tanpa bingung dengan penilaian yang tidak objektif,”lanjutnya.

Adhit berharap, hasil risetnya tersebut bisa memberikan kontribusi pada pengembangan kecerdasan buatan khususnya adanya keterbaruan berupa pendekatan baru dalam pendeteksian kalimat sarkasme.

“Harapan saya selain untuk pengembangan keilmuan, hasil riset ini juga bisa terapkan ke dalam sistem marketplace yang ada di Indonesia, sehingga produk-produk berkualitas dapat di klasifikasikan secara akurat,” kata Adhit.

Adhit menjadi salah satu penerima penghargaan Best Paper pada Konfernsi Internasional ICCED yang merupakan hasil kerjasama Universitas Nusa Putra, Sampoerna University dan Universiti Teknologi Malaysia. Konferensi tersebut juga didukung oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang berbasis di New Jersey, Amerika Serikat. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *