Edu-IF, Sinergi ABS, UMMI-UNISBA

UMMI dan Unisba
Para santriwati ABS Baleendah, Bandung memanen hasil panen pertamanya. Kegiatan tersebut merupakan program Riset-Mu Batch V kolaborasi antara ABS, UMMI dan Unisba.

SUKABUMI – Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menggandeng Fakultas Ilmu Komunikasi  Universitas Islam Bandung (UNISBA) diwakili Tia Muthiah menyambut baik program Hibah Riset Muhammadiyah (Riset-Mu) Batch V yang diselenggarakan oleh Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah tahun 2021.

Sesuai dengan bidang keilmuannya, program yang diambil mengusung tema “Integrated Farming for Edukasi (Edu-IF) di Aisyiyah Boarding School (ABS) di Baleendah Bandung. Program tersebut bakal berlangsung mulai 10 Agustus-20 Maret 2022.

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Neneng Kartika Rini menjelaskan bahwa Green Pontren merupakan istilah yang disematkan untuk lingkungan pondok pesantren yang berupaya menjaga kelestarian lingkungan dengan konsep Zero Waste (tidak ada limbah yang tersisa,Red).

Dikatakan Neneng, semua bagian dari proses pertanian, perikanan, dan peternakan dapat termanfaatkan seluruhnya dengan konsep yang alami dengan melakukan penghijauan demi terciptanya ekosistem yang sehat.

Di ABS sendiri terdapat lahan-lahan yang bisa dipergunakan dengan sangat apik dan nyaman oleh para santri, di mana lahan yang akan dialokasikan sebagai kebun hortikultura organik, perikanan, dan peternakan sebagai bentuk tindak lanjut dari Integrated Farming Model.

“Nantinya para santri juga akan mendapatkan edukasi tentang proses pengelolaan dan perawatannya dengan melibatkan civitas akademik Fakultas Pertanian UMMI tentunya,” imbuhnya kepada Radar Sukabumi.

Selain itu, lanjut Neneng, kegiatan ini juga sekaligus sebagai upaya dalam menyiapkan langkah strategis dalam upaya peningkatan ketersediaan pangan di masa pandemi Covid-19 dimana kebutuhan pangan yang cukup dan sehat mampu memenuhi kebutuhan imun sangat diperlukan di masa pandemi Covid-19.

“Hasil pertanian dengan pengolahan yang alami sangat baik, dan memiliki manfaat yang sangat besar bagi lingkungan sekolah boarding dapat menyediakan produk pangan sehat dari hulu hingga hilir,” imbuhnya.

Adapun dalam pelaksanaan kegiatan ini dibantu oleh mahasiswa Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian UMMI diantaranya Muhammad Syahidan Fa’alaudin, Muhammad Fadhil Bahtiar, Arya Mansyur dan Yadi Suhendi. Para mahasiswa itu diperbantukan merealisasikan program tersebut dengan mengambil langkah awal seperti, melakukan penyemaian benih, mengolah tanah, membuat bendengan, memasang mulsa, menanam hingga melakukan proses panen, pasca panen, pengemasan.

“Mahasiswa sebagai fasilitator yang membimbing keterlibatan para santri dalam prosesnya, selain sebagai bentuk sarana edukasi juga diharapkan menjadi budaya pertanian yang berkelanjutan di lingkukan pondok pesantren tersebut,” ucapnya.

Program dari hibah Riset-Mu ini akan berkelanjutan, hingga ABS dapat memproduksi dan memenuhi kebutuhan santri dengan pangan/hasil sayur, ternak, ikan yang sehat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *