Pelaksanaan PTM Disambut Antusias Mahasiswa

UBSI-PTM

SUKABUMI – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, (Mendikbudristek) RI, Nadiem Makarim telah mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah maupun perguruan tinggi.

Namun, tetap dengan menjaga protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Bacaan Lainnya

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) merupakan salah satu perguruan tinggi yang sudah menerapkan PTM. Kampus Universitas BSI juga memastikan seluruh mahasiswa yang akan mengikuti PTM sudah memenuhi syarat, dalam artian sudah divaksin secara lengkap.

Hal ini diungkapkan oleh ketua prodi Sistem Informasi Akuntansi, Universitas BSI Adi Supriyatna.

Menurutnya, tidak hanya mahasiswa, tenaga pendidik, maupun pegawai sudah divaksin secara lengkap dan tentunya harus menjaga protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Perkuliahan tatap muka juga disambut dengan sangat antusias oleh beberapa mahasiswa. Diantaranya seorang mahasiswi prodi Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI, Ikke Yaurike mengaku lebih mudah memahami materi lewat kuliah tatap muka.

“Saya pribadi lebih suka kuliah tatap muka, sebab akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh dosen dan juga bisa menggunakan fasilitas kampus, contohnya wifi bisa digunakan secara gratis,” kata Ikke.

Sementara itu, Muhammad Faris Santoso mahasiswa prodi Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI, ia sangat bersyukur atas terlaksananya kembali perkuliahan tatap muka ini.

“Saya sangat bersyukur karena kampus sudah mulai PTM. Karena kuliah secara daring membuat saya kurang berinteraksi dengan teman-teman di lingkungan kampus. Semoga dengan adanya PTM saat ini bisa menjadi pilihan bagi seluruh mahasiswa/i Universitas BSI,” ujar Faris.

Namun, tidak semua mahasiswa siap terhadap pelaksanaan kuliah tatap muka ini, ada beberapa mahasiswa juga yang memang belum siap jika diadakan perkuliahan tatap muka. Berikut tanggapan dari Nurhabibah salah satu mahasiswi dari prodi Sitem Informasi Akuntansi Universitas BSI.

“Jujur secara mental kurang siap jika perkuliahan tatap muka dimulai, sebab masih dalam masa pandemi covid-19.

Tapi, ada pula rasa excited karena bisa merasakan yang namanya kuliah offline bertemu teman-teman dan dosen secara langsung.

Pastinya akan lebih efektif, jika kuliah offline, karena lebih fokus belajar tanpa gangguan,” pungkas Nurhabibah, Kamis, (11/11).

Dilansir dari beberapa komentar mahasiswa mengenai dilaksanakannya PTM tersebut, ada beberapa mahasiswa yang memang sudah ingin sekali melaksanakan kuliah offline dan ada juga yang belum siap untuk perkuliahan offline(*/wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *