STISIPWM Sukabumi Siap Kolaborasi dengan Pemda, Wakil Bupati Lepas 227 Mahasiswa KKN

Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri melepas ratusan mahasiswa STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi untuk melaksanakan KKN di Kecamatan Sukaraja

SUKABUMI – Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Widyapuri Mandiri (STISIPWM) Sukabumi menggelar pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun akademik 2022/2023 pada Senin (1/8). Acara yang dihelat di dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi itu dilepas langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi Iyos Somantri.

Ketua STISIPWM Sukabumi, Kantirina Rachaju mengatakan, sebanyak 227 mahasiswa dari tiga program studi yaitu Administrasi Publik, Ilmu Pemerintahan dan Prodi Ilmu Komunikasi akan diterjunkan dalam program KKN yang akan disebar di dua kecamatan yaitu Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Cirenghas.

Bacaan Lainnya

“Dari 227 mahasiswa ini akan dibagi di dua kecamatan, untuk Kecamatan Sukaraja sebanyak 155 peserta sementara di Kecamatan Cirenghas sebanyak 72 mahasiswa,” terang Ketua STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi, Kantirina Rachaju kepada Radar Sukabumi, Selasa (2/8).

Menurutnya, KKN ini merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama dharma yang ke-3 yaitu pengabdian masyarakat dan juga seiring dengan program pemerintah melalui lembaga layanan Perguruan Tinggi LLDIKTI Wilayah IV Jabar dan Banten yaitu tentang Kampus Merdeka-Merdeka Belajar yang implementasinya adalah mahasiswa diterjunkan ke lokasi KKN.

“Oleh karena itu sudah diberikan pembekalan secara resmi seminggu yang lalu teori mereka yang mengikuti KKN ini harus sudah melewati 6 semester atau kurang lebih sudah menempuh 125 SKS, nah dengan bekal ilmu dan teori diperoleh selama perkuliahan dan berbagai pengalaman juga pembekalan 1 minggu kemarin kami berharap mahasiswa bisa berkontribusi secara nyata membantu program-program yang ada di desa-desa di masing-masing kecamatan,” terangnya.

Tahun ini kegiatan KKN STISIPWM Sukabumi mengusung tema “Peran Serta Mahasiswa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa” dimana dalam praktiknya mahasiswa akan bertugas di empat bidang yaitu pendidikan, sosial, kesehatan dan ekonomi.

“Harapannya mahasiswa bisa berinovasi sentuhan-sentuhan bisa bersinergi dengan masyarakat perangkat-perangkatnya, jadi betul-betul apa yang dibutuhkan disana apa yang sedang dibangun kita ikut masuk tetapi sesuai dengan kemampuan kami,” tuturnya.

Sementara itu, Wabup Sukabumi Iyos Somantri menuturkan, kehadiran mahasiswa ini bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan masyarakat. Terutama, dalam penyelarasan program yang ada di Kabupaten Sukabumi. “Kehadiran mahasiswa ini bisa membantu pemerintah dalam mendorong dan memperlancar kegiatan masyarakat,” ujarnya.

Apalagi di Kecamatan Sukaraja terdapat dua program yang sedang digenjot. Pertama, program P2WKSS dan lomba posyandu tingkat provinsi.

“Mahasiswa bisa membantu dan memfasilitasi apa yang perlu disentuh masyarakat Selain itu, bisa membantu mempercepat akselesari program P2WKSS dan lomba Posyandu. Sehingga, perlu adanya sinergitas yang baik,” pungkasnya. (wdy)

Pos terkait