Seru, SD Yuwati Bhakti Sukabumi Kenalkan Ragam Budaya Indonesia Lewat P5

SD Yuwati Bhakti
SERU: SD Yuwati Bhakti Sukabumi mengenalkan aneka ragam budaya Indonesia lewat Projek P5.

SUKABUMI – Mengakhiri tahun ajaran 2022/2023, SD Yuwati Bhakti Sukabumi menggelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Integrated Learning (IL) di lingkungan sekolah, Jalan Suryakencana, Cikole Kota Sukabumi. Acara yang berlangsung selama dua hari yaitu 26-27 Mei 2023 dengan tema

“Melestarikan Kearifan Lokal dalam Kebinekaan (Preserving Local Culture in Diversity) tersebut dihadiri Ketua III Yayasan Yuwati Bhakti Sr. Catharina Siti Margiyati OSU, KSP SMP Yuwati Bhakti Sr. Khatarina Namaina Wotan OSU, Kasie Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Mulyadi, Pengawas SD Yuwati Bhakti Sri Hastuti, Pastor Paroki St. Joseph Sukabumi, dan para Suster Ursulin Sukabumi.

Dalam sambutannya, Ketua III YYB Sr. Catharina OSU mengajak para orang tua murid untuk mendukung penerapan Kurikulum Merdeka yang di dalamnya terdapat P5 sebagai sebuah proses menggali potensi peserta didik yang tidak lepas dari budaya lokal.

“Mari kita dampingi anak-anak ini berdinamika dan bersosialisasi secara sehat sesuai perkembangan mereka dengan menggali potensi diri dan mendalami budaya lokal,” ucapnya kepada Radar Sukabumi, Senin (29/5).

Ketua Pelaksana Gelar Projek P5 Antonia Handhita Puspitarini mengatakan, kegiatan P5 merupakan kegiatan pertama yang dilakakukan SD YB.

“Ini yang pertama kita melaksanakan gelar karya untuk SD YB, ” ucapnya.

Adapun kegiatan ini berlangsung selama dua hari dengan diisi kegiatan penampilan karya dari anak-anak. P5 yang dilaksanakan oleh peserta didik kelas I dan IV yang merupakan penerapan pembelajaran Kurikulum Merdeka serta IL kelas II, III, V, dan VI sebagai penerapan pembelajaran berbasis proyek ini berproses setiap hari Jumat.

“Gelar projek hari pertama kita mengadakan penampilan peserta didik kelas I, III, dan V berupa permainan angklung dan tarian tradisional di aula kampus, dilanjutkan pameran hasil karya di aula SD dan ruang-ruang kelas, sedang hari kedua diawali dengan pementasan drama singkat tentang kebhinekaan di lapangan, tarian tradisional, pementasan wayang fabel, presentasi miniatur tata surya serta video proses pelaksanaan P5 dan IL kelas II, IV dan VI,” terangnya.

Selain itu, para siswa juga menampilkan hasil karya berupa miniatur angklung hasil karya kelas I, kostum drama fabel karya kelas II, permainan tradisional kelas III, warung kewirausahaan kelas IV, lilin aroma dari minyak jelantah karya kelas V, serta miniatur gedung dan tata surya karya kelas VI.

Kegiatan ini diapresiasi Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Mulyadi.
Menurutnya kegiatan ini sudah cukup bagus dan ia berharap usai menerapkan kurikulum merdeka belajar guru-gurunya aktif mengikuti program guru penggerak.

“Sudah bagus, tetapi untuk nanti ke depan acaranya bisa lebih ditingkatkan terutama untuk peralatan penunjang P5 ini,” imbuhnya.

Sementara itu, pengawas sekolah Sri Hastuti juga berharap, kegiatan ini bukan hanya sekedar seremonial saja tetapi para siswa bisa mengimplementasikan P5 ini di kehidupan sehari-hari dan siswa bisa lebih mengenal tentang Indonesia.

“Temanya tentang kearifan lokal, harapannya siswa bukan hanya sekedar menampilkan tetapi lebih mengenal Indonesia seperti budayanya, makanamannya dan kegiatan ini meraka bisa diimplementasikan di kehidupan seharu-hari,” pungkasnya.(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *