Sekolah Diminta Siapkan Duta Paskibra, Disporapar Cari Peserta Berprestasi

Sejumlah peserta seleksi paskibra tahun 2020 tingkat Kota Sukabumi sedang mengikuti tes kesehatan di GOR Merdeka, Kota Sukabumi, Senin (17/2).

SUKABUMI – Tahun ini seleksi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Sukabumi berasal dari para pelajar tingkat SMA/SMK dan madrasah aliyah (MA). Hal itu berdasarkan keputusan bersama 48 kepala sekolah yang diambil dalam rapat di Balaikota Sukabumi 2020.

Dengan dilibatkannya para pelajar tingkat SMA/SMK dan MA, ini menjadi tahun pertama bagi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi melaksanakan seleksi paskibra yang sebelumnya dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan Disporapar Kota Sukabumi, Mimbar Solihin mengatakan, keputusan itu telah disosialisasikan kepada sekolah-sekolah yang ada di Kota Sukabumi. Sehingga pihaknya dapat bekerjasama dengan panitia khusus seleksi paskibra.

“Perwakilan peserta sendiri terdiri 50 sekolah, ada yang mengirimkan lebih dari lima orang padahal ketentuannya itu harus dua orang. Namun dikarenakan animo peserta tinggi jadi jumlahnya melebihi kuota yang ditentukan,” terang Mimbar Solihin kepada Radar Sukabumi.

Pihaknya memprediksi jumlah peserta mencapai 250 orang. Waktu seleksi dilakukan selama tiga hari berturut-turut hingga Rabu (19/2). Dilanjutkan dengan tes kesehatan.

“Kami harap dari tes ini dapat menjaring sebanyak 32 orang, kemudian akan dikirim ke tingkat provinsi sebanyak empat orang yang terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan. Semoga bisa lolos,” ujarnya.

Tidak hanya itu, saat Radar Sukabumi mewawancarai Hendro selaku Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Pemuda Disporapar Kota Sukabumi mengatakan, seleksi paskibra ini berisikan tes tinggi badan, berat badan ideal, dan anatomi tubuh.

Adapun kuota peserta di tahun ini dibatasi hanya 32 orang, dan dirinya mengajak pihak sekolah menyiapkan duta paskibra minimal satu orang.

“Di tahun 2021 kami akan mengajukan lagi kuota yang lebih banyak, sehingga sekolah-sekolah bisa terakomodir. Rencananya tahun depan akan membuat dua tim pengibaran dan penurunan dengan total sebanyak 64 orang,” kata Hendro.

Menurutnya, purna paskibra akan diarahkan seperti latihan kepemimpinan, pemuda pelopor, pertukaran pemuda antar negara, atau pulau.

“Paskibra ini merupakan cikal bakal dari kedisiplinan dari pada kepemimpinan, kami berharap pemerintah bisa lebih memfasilitasi lagi sehingga di tahun berikutnya kuota menjadi besar supaya cukup untuk membina pemuda khususnya di kalangan SMA, SMK, dan MA,” imbuhnya.(cr1/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *