Sekjen PAN: UGM Seperti Terbawa Arus Politik

JAKARTA – Sikap Universitas Gadjah Mada (UGM) yang melarang mantan Menteri ESDM, Sudirman Said dan membiarkan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsmara Amany mengisi seminar di kampus itu disayangkan banyak pihak.

Disayangkan bahwa kampus sebagai pusat ilmu pengetahuan, dihuni oleh civitas pemikir jernih dan jujur, serta induk yang melahirkan kaum cendikiawan nasional, seperti terbawa arus politik dan arus keberpihakan,” kata Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno.

Bacaan Lainnya

Jelas Eddy, kampus harusnya bisa bersikap konsekwen, terbuka untuk pengkayaan khazanah politik dengan menghadirkan pemikir dan pelaku politik untuk menguji dan diuji gagasannya, termasuk membuka diri utk menyelenggarakan debat pilpres.

Atau sama sekali menutup pintu untuk segala urusan politik praktis, termasuk pelakunya baik secara langsung maupun berkedok diskursus ilmiah.

“Yang penting, kedudukan kampus yang merepresentasikan kejernihan dan kebebasan berpikir, pusat ilmu pengetahuan dan kejujuran akademik jangan sampai terciderai karena pemberlakuan standar ganda sebagaimana kita lihat saat ini,” demikian Eddy.

Pihak UGM sebelumnya sudah mengklarifikasi bahwa tidak ada penentangan politisi Partai Gerindra, Sudirman Said masuk kampus. Kejadian pertengah Oktober lalu hanya permasalahan prosedur.

 

(rus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *