SUKABUMI – Baru-baru ini kampanye No Backpack Day menjadi tren di Indonesia, khususnya di lingkungan sekolah. Tren No Backpack Day menjadi sebuah kampanye terhadap lingkungan, salah satu sekolah yang kini mengikuti tren tersebut yaitu SDN Dewi Sartika CBM untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) se-dunia pada 5 Juni 2022.
SDN Dewi Sartika CBM merayakan momen spesial tersebut dengan cara unik, lain dari biasanya.
Pada Rabu (8/6) pagi, para siswa SDN Dewi Sartika CBM menggunakan tas ransel dari bahan daur ulang.
Para siswa terlihat saling mengadu kreativitas dengan membawa tas daur ulang dengan segala keunikan, seperti salah satunya ada yang membawa galon bekas air mineral, dus, keranjang belanja hingga keranjang pakaian digunakan sebagai pengganti tas ransel ke sekolah.
Usut punya usut, penggunaan barang-barang tersebut sebagai pengganti tas ransel ini sebagai salah satu cara memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia.
Kepala SDN Dewi Sartika CBM Kota Sukabumi, Nana Mulyana mengatakan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di tahun ini siswa lebih dirangsang untuk mengasah kreativitasnya di HLH tersebut.
“Pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup tahun ini kita sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana tahun ini kita adakan program kampanye No Backpack Day sebagai peringatan di Hari Lingkungan Hidup tahun ini, jadi satu hari ini menggunakan tas ranselnya diganti dengan tas yang terbuat dari daur ulang yang tadi kita lihat ada yang dari galon bekas air mineral, keranjang baju, ada juga yang dari kaleng kue dan banyak juga kreativitas siswa di Hari Lingukungan Hidup kali ini,” terangnya.
Selain para siswa, guru di SDN Dewi Sartika ini juga mengikuti No Backpack Day bahkan tak kalah dengan siswa para guru juga berkreativitas mengganti tasnya dengan tas dari bahan daur ulang.
“Insya Allah ini merupakan pertama di Kota Sukabumi, karena ini juga sudah dilakukan di sekolah-sekolah di kota-kota lain ya dan juga ini akan menjadi agenda rutin di Hari Lingkungan Hidup lainnya,” ucapnya.
Menurut Nana, kampanye No Backpack Day yang dilakukan oleh SDN Dewi Sartika CBM ini bukan hanya sekedar mengikti tren saat ini tetapi diharapkan siswa bisa lebih berkreativitas dengan bahan daur ulang, sehingga barang yang bisa digunakan kembali bahkan bisa menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi.
Kemudian siswa bisa mencintai lingkungan dengan mengurangi sampah plastik dan bahan kimia yang sangat berbahaya bagi lingkungan.
“Kampanye ini juga bertujuan untuk mengajarkan anak agar hidup sederhana bahwa aktivitas itu tidak selalu diikuti dengan kemewahan,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu siswa Zahra, membuat tas ransel dari pakaian yang tidak terpakai, siswi yang duduk di bangku kelas IV ini mengaku memanfaatkan pakaian bekas menjadi tas sekolah yang sebelumnya ia rancang dan jahit seperti tas sekolah.
“Bikinnya dibantu sama bunda, idenya karena ada baju udah enggak kepakai, jadi dimanfaatin buat dibikin tas,” ujarnya.(wdy)