PPDB 2024, Plh Kadisdik Jabar: Jika Ada Ancaman Harus Disampaikan

Plh Kadisdik Jabar, Mochamad Ade Afriandi
Plh Kadisdik Jabar, Mochamad Ade Afriandi. (foto: Ist/ Disdik Jabar)

BANDUNG – Pemerintah provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menegaskan dalama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 harus bersih dan transparan serta tidak ada titip menitip.

Hal tersebut sebelumnya telah dilakukan penandatanganan bersama pakta integritas PPDB 2024 oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin, Kadisdik Jabar, Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Komite Sekolah hingga operator sekolah.

Bacaan Lainnya

Dikatakan Bey, jika ada pihak yang melanggar pakta integritas, akan ada sanksi berupa pencopotan jabatan hingga sanksi lainnya yang ditetapkan sesuai aturan. “Kita juga bekerja sama dengan tim Saber Pungli,” tegasnya, dikutip laman Disdik Jabar, Kamis (30/5/2024).

Ia mengimbau kepada orang tua calon peserta didik untuk tidak memaksakan pilihan sekolah. Selain itu pihaknya pun mengupayakan respons cepat atas aduan PPDB 2024 yang disampaikan masyarakat.

Menurutnya, seluruh sekolah di Jabar telah tertata dengan baik. “Tidak diterima di sekolah favorit bukan akhir segalanya. Masih banyak sekolah lain (swasta) yang telah baik,” ungkapnya.

Sedangkan Plh. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Ade Afriandi mengatakan, penandatanganan pakta integritas ini adalah upaya Disdik Jabar untuk menjalankan PPDB yang berkeadilan.

Dijelaskan Ade Afriandi, bahwa semua masyarakat akan dilayani sepanjang sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. “Jika ada paksaan atau ancaman, itu harus disampaikan,” ujarnya.

“Siapa yang melakukannya harus dilaporkan. Kita akan terus awasi,” tandas Ade Afriandi, menambahkan.

Senada dengan Pj. Gubernur, Plh. Kadisdik pun mendorong orang tua siswa untuk mengikuti aturan PPDB yang berlaku. “Setiap orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya, tapi ketentuan PPDB harus diikuti,” terangnya.

“Tidak perlu berpikir sekolah favorit, dimana pun siswa bisa berhasil sepanjang orang tua bisa mendorong untuk belajar dan berprestasi,” tambah Ade Afriandi. (Ron/Naf)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *