Petakan Hasil Mutu Pendidikan, Disdikbud Kota Sukabumi Simulasi ANBK

ANBK
SERIUS: Sejumlah siswa di SDN Genteng Kota Sukabumi serius mengerjakan soal Asesmen Nasional (AN).

SUKABUMI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi melaksanakan simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang sekolah dasar (SD) pada Senin (3/10/2022).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Sukabumi Mohammad Hasan Asari mengatakan, kegiatan simulasi ANBK ini dalam rangkaian persiapan menuju pelaksanaaan ANBK yang akan dilaksanakan pada 24-27 Oktober dan 31-3 November 2022 jenjang SD.

Bacaan Lainnya

“Salah satu tujuannya untuk melihat seberapa besar persiapannya baik untuk sarana dan juga siswanya sehingga menjadi acuan evaluasi sebelum pelaksanaan dimulai,” ucap Hasan kepada Radar Sukabumi, Senin (3/10).

Adapun simulasi ANBK tersebut dilaksanakan mulai 3-6 Oktober 2022 di masing-masing sekolah dan peserta ujian dilakukan oleh siswa kelas V untuk SD dan kelas VIII untuk SMP.

Menurutnya, ANBK bukan sebagai pengganti ujian nasional (UN), namun sebagai pemetaan hasil mutu pendidikan di satuan pendidikan, dinas, provinsi hingga ke skala nasional. Dimana nantinya hasil dari ANBK ini direkap di raport pendidikan.

“Raport pendidikan ini ada yang berskala nasional, provinsi, kota dan kabupaten hingga persekolahan. Untuk persekolahan bisa memantau hasilnya dari beberapa karakter, misalnya karakter literasi seperti apa? Kalau literasinya hijau berarti sudah relatif pada kemampuan literasi yang memadai, kalau literasinya kuning berarti perlu ada beberapa perbaikan sedangkan jika warna merah harus ada perbaikan,” jelasnya.

Hasil itulah, lanjut Hasan yang akan menjadi rujukan ketika sekolah merencanakan program dan kegiatan dimana RHKS harus di interprensi biayanya pada faktor-faktor yang menjadi indikator yang kurang.

“Jadi ini semacam memberikan feedback pemetaan mutu untuk sekolah, dinas, provinsi dan nasional,” imbuhnya.

Disinggung soal hasil ANBK Kota Sukabumi pada pelaksanaan tahun kemarin, diakui Hasan ada beberapa karakter yang berwarna kuning, namun begitu hal tersebut sudah ditindak lanjuti untuk bahan evaluasi tahun ini.

“Tahun kemarin sudah ada hasilnya dan sudah ditindaklanjuti seperti melakukan perencanaan-perencanaan terutama di perubahan sejak tahun ajaran kemarin, Juli 2022 mereka (sekolah, Red) sudah membuat RHKS perubahan, program sekolah perubahan dan itu salah satu tindak lanjut dari hasil evaluasi tahun kemarin,” tutupnya.

Sementara itu, salah satu sekolah dasar yang ikut menyelenggarakan simulasi ANBK yaitu SDN Genteng, Baros mengaku untuk pelaksanaan di hari pertama berjalan lancar.

Ketua panitia ANBK SDN Genteng, Asep Ardi Angdiarsa mengatakan, untuk pelaksanaan simulasi ANBK di SDN Genteng diikuti 30 orang kelas V, terdiri dari jumlah siswa laki-laki sebanyak 12 siswa dan perempuan 18 siswa.

Sama seperti tahun sebelumnya pelaksanaan ANBK tahun ini tidak berbeda dengan tahun sebelumnya.

“Untuk pelaksanaannya sama saja tidak ada perbedaan, hanya saja untuk persiapan kita lebih matang karena sudah ada pengalaman di tahun kemarin, persiapannya juga sama sih mulai dari sosialisasi ke siswa yang ada dalam daftar ANBK 2022 Kemudian memulai latihan memakai chrome book, melaksankan latihan 3 kali dengan menggunakan langsung chrome book,” ucapnya.

Asep berharap dengan ANBK ini siswa mampu melaksanakan pembelajaran menggunakan IT, dan dapat melaksanakan ANBK tanpa kendala walaupun dikerjakan secara online.

“Harapan kedepan nya siswa mampu menggunakan teknologi informasi yang berkembang semakin pesat dalam setiap kegiatannya sehari hari baik di dalam kelas maupun di luar kelas,” pungkasnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *