Pakistan Belajar Pendidikan Kesetaraan

Kedatangan 18 orang delegasi dari Pakistan diterima Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kemenag.

RADARSUKABUMI.com, BANDUNG – Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), menerima 18 orang delegasi dari Pakistan.

Mereka terdiri dari Sekretaris Kementerian Pendidikan Federal, staff dari Negara Federal Provinsi Balochistan dan Sindh, serta Koordinator dari JICA-AQAL Project di Pakistan dan Dekan Fakultas Pendidikan dari Allama Iqbal Open University Islamabad.

Kunjungan mereka dalam rangka menggali informasi seputar pendidikan kesetaraan di Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah. Bekerjasama dengan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA)-Advancing Quality Alternative Learning (AQAL) Project di Pakistan, mereka berencana melakukan benchmarking di pesantren penyelenggara pendidikan kesetaraan dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang berada diwilayah Bandung, Jabar.

Kunjungan mereka di Kota Priangan ini dijadwalkan berlangsung tiga hari, 13–15 Maret 2019.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Ahmad Zayadi menyambut baik kegiatan benchmarking yang diinisiasi JICA, dalam upaya melihat pendidikan kesetaraan yang telah dilakukan seribu lebih pesantren salafiyah di Indonesia.

“Yang di Bandung nanti itu adalah salah satu contoh layanan pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan oleh pesantren,” ujarnya.

Menurutnya, pendidikan kesetaraan di pesantren salafiyah melayani kelompok masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan pendidikan formal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *