MAN 1 Kota Sukabumi Belajar Kompetensi Lingkungan ke Yogyakarta

MAN 1 Kota Sukabumi
SERU: Guru MAN 1 berfoto bersama dalam kunjungan ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Selasa (7/2/2023).

SUKABUMI – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Sukabumi melakukan Belajar Kompetensi Lingkungan (BKL) atau study tour ke Yogyakarta. Kegiatan ini perdana dilakukan pasca pandemi Covid-19.

Kepala MAN 1 Kota Sukabumi, Badrutamam mengatakan, kegiatan BKL merupakan program pembelajaran untuk bisa diterapkan di sekolah, baik dari segi Proses Belajar Mengajar (PBM) di kelas, maupun dari tata terbit peraturan yang ada di sekolah.

Bacaan Lainnya

Sekaligus memberikan pengalaman yang tidak ditemukan di kelas, karena tidak semua hal mengenai proses belajar dapat dihadirkan dalam sebuah kelas. Hal ini merupakan peran penting aktivitas tersebut karena dengan kegiatan ini dapat memecahkan masalah dengan bertemu langsung dengan obyek penelitiannya.

“Kegiatan ini juga dapat memberikan sumber informasi secara langsung kepada siswa, membaca buku saja tidak akan cukup untuk memahami sebuah permasalahan. Siswa pasti akan merasakan kebosanan dan tidak dapat memahami penjelasan yang ada dalam buku,” tutur Kepala MAN 1 Kota Sukabumi, Badrutamam kepada Radar Sukabumi, Selasa (7/2).

Dengan aktivitas itu kata Badrutamam, siswa dapat terjun langsung ke lapangan untuk melihat obyek-obyek pembelajaran dan pembelajaran akan mudah dimengerti.

“Siswa akan mendapatkan informasi secara faktual, karena langsung bertemu dengan sumber pembelajaran,” ujarnya.

Ketua Panitia BKL MAN 1 Kota Sukabumi Bunyamin mengatakan, dalam kegiatan yang diselenggarakan mulai 6-9 Februari para siswa mengunjungi beberapa obyek wisata seperti Museum Dirgantara, Candi Prambanan, view HEHA, Malioboro, Lava Tour, Pusat Oleh-oleh Yogya, Candi Borobudur dan para siswa juga mengunjungi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

“BKL ini diikuti oleh kelas 11 sebanyak 237 siswa dan 15 guru pembimbing dan kegiatannya kita fokuskan ke kunjungan UNY, tetapi kita juga berkunjung ke beberapa obyek wisata di Yogyakarta,” terangnya.

Menurutnya, BKL ini dapat memberikan pengalaman menarik. Sebab, proses belajar seperti ini akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi para siswa. Selain mendapatkan ilmu, siswa juga akan mendapatkan pengalaman baru yang dapat menjadi bekal pembelajaran ke tahapan selanjutnya.

“Dengan melakukan kunjungan-kunjungan ke suatu lokasi obyek tertentu yang memiliki nilai pembelajaran, dapat membuka wawasan para siswa yang dapat ditemukan secara langsung. Dengan itu minat belajar akan meningkat karena siswa mendapatkan kesan belajar yang berbeda,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kehumasan, Dasep Hanan Mubarok juga menyampaikan maksud kedatangan untuk memperkenalkan dan mengetahui informasi langsung tentang kampus UNY. Terutama yang berkenaan dengan program penerimaan mahasiswa baru tahun 2023.

Ia berharap, dengan membawa langsung siswa-siswinya ke kampus akan memberikan motivasi dan minat siswa dalam memilih perguruan tinggi, fakultas dan program studi nantinya.

“Alhamdulillah tahun kemarin peminatan siswa kami untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, ada peningkatan baik perguruan tinggi negeri maupun swasta dan di kegiatan BKL ini kita sengaja berkunjung ke UNY agar para siswa lebih tertarik lagi untuk kuliah mereka bisa bertanya dan melihat lingkungan secara langsung. Saya harap kunjungan seperti ini bisa terus rutin dilakukan,” pungkasnya. (wdy)

Pos terkait