Kubernana Chips, Olahan Pisang Inovasi Mahasiswa Polbangtan Kementan

Olahan Pisang Inovasi Mahasiswa Polbangtan Kementan
Olahan Pisang Inovasi Mahasiswa Polbangtan Kementan

BOGOR – Pendidikan vokasi pertanian tidak hanya menyiapkan siswa sebagai pencari kerja (Job Seeker) juga memotivasi untuk menjadi wirausahawan atau (Job Creator) .

Mahasiswa Jurusan Teknologi Mekanisasi Pertanian (TMP) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, turut aktif dalam berwirausaha, dengan mengikuti program penumbuhan wirausaha muda pertanian (PWMP) yang telah difasilitasi oleh Kementerian Pertanian.

Bacaan Lainnya

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengatakan bahwa penyiapan generasi penerus pembangunan pertanian, tidak hanya berfokus pada penyiapan SDM sebagai pekerja tapi juga sebagai pengusaha di bidang pertanian, yang pada akhirnya akan membuka lebih banyak lapangan kerja di sektor penyediaan pangan.

“Ini saatnya kita berbuat lebih di sektor pangan. Pangan menjadi kunci dalam meningkatkan ekonomi dan devisa negara. Pangan jadi solusi bagi hadirnya lapangan kerja hingga berjuta-juta,” ujar Syahrul.

Syahrul menambahkan, bahwa salah satu program Kementerian Pertanian adalah memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.

“Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini,” tambah Syahrul.

Terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan

“Tujuan pendidikan vokasi pertanian adalah menciptakan job creator dan job seeker yang andal, maju, mandiri dan modern”, tegas Dedi.

Kubertani Food adalah kelompok mahasiswa Polbangtan tingkat 2 Jurusan Teknologi Mekanisasi Pertanian yang telah menjalankan usahanya lselama 8 bulan, dengan anggota 5 orang yakni Riski Kurniawan, Nurkholis, Nyai Nida Meisyaroh, Nurul Imania, dan Raziv Khalif A.M.

Olahan Pisang Inovasi Mahasiswa Polbangtan Kementan
Olahan Pisang Inovasi Mahasiswa Polbangtan Kementan

Kubertani Food berdiri sejak bulan Juli 2022 dan memilliki 4 jenis produk yang berbeda, yakni kripik pisang, susu kedelai, kentang mustopa, dan yang terakhir kerupuk herbal daun manggis.

“Saat ini kami fokus untuk memproduksi kripik pisang dikarenakan kripik pisang di lingkungan ini berpotensi untuk mendapatkan profit”, ujar Riski.

Kripik pisang menjadi produk utama bagi Kubertani Food, jenis pisang yang digunakan yaitu pisang kepok sekali produksi biasanya menggunakan 1 tandan pisang, atau sekitar 8 hingga 12 sisir pisang, dengan sekali pengerjaan bisa terkumpul 70 hingga 80 pieces.

Riski mengatakan, tantangan dalam berusaha Kubernana Chips ini terletak pada pemasaran. “Tantangan kami yaitu pemasaran dan waktu luang, dengan banyaknya kegiatan akademik, sulit mendapatkan waktu luang untuk memproduksi kripik pisang ini, sebab untuk memproduksi 1 tandang pisang itu kami membutuhkan waktu dari pagi hingga sore” kata Riski.

Untuk penjualan dimulai dari harga Rp.15.000/pieces sedangkan untuk pembelian 2 pieces dengan harga Rp.25.000 yang baru di pasarkan di sekitaran kampus, dalam waktu 8 bulan Kubertani Food telah meraup keuntungan bersih sekitar Rp.3.000.000.

Riski berharap, anak-anak muda yang sekarang ini ingin berwirausaha, agar dapat terus berinovasi untuk menciptakan produk-produk terbaru, “Jadi produknya jangan sama tapi kita berinovasi beda dari yang lain”, tutup Riski.

PWMP ini merupakan salah satu program YESS PPIU Jawa Barat untuk memotivasi para milenial menekuni usaha di bidang pertanian.

Pewarta: Ardianinda Wisda
Kontributor: Jimmy Christian

Pos terkait