Ikom Fest, Kompetisi Dance Paling Dinanti

SUKABUMI – Di penghujung 2018, kompetisi Dance dan Kabaret Dance Competition kembali mendapatkan atensi yang luar biasa. Kompetisi yang menguji kreatifitas dan kekompakan para dancer, menarik perhatian para juri saat Ikom Fest di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Widyapuri Mandiri (STISIP WM) Sukabumi.

Sebanyak 14 tim dance tampil apik dalam kompetisi tingkat Jawa Barat (Jabar) yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Hima Ikom) STISIP WM, akhir pekan lalu.

Kegiatan ini diikuti para peserta yang berasal dari jenjang SMA, komunitas dan umum. Tiga juri dilibatkan di event ini yakni Hilda Fauziah, Puspita dan Wendi.

Mereka terkadang dibuat bingung, lantaran penampilan para peserta terbilang ciamik. Penilaian dilakukan melihat dari berbagai sisi seperti kostum, dance perfomance dan keseluruhan dance.

Rizky Ramadan sebagai Ketua Umum Hima Ikom mengatakan, dua kategori dikompetisikan dalam ajang Ikom Fest. Dance Competition yang dilaksanakan pada 22 September 2018, sedangkan Kabaret Dance Competition pada 29 September mendatang.

“Event ini untuk lebih mempererat tali silaturahmi anak muda ya,”ujar Rizky kepada Radar Sukabumi.

Dance Competition menjadi pilihan Hima Ikom lantaran banyaknya potensi serta bakat baik dalam dance maupun kabaret.

“Potensi serta bakat itu akan lebih baik lagi jika kita salurkan dengan baik lewat Ikom Fest ini,”paparnya.
Pihaknya mendukung penuh atas potensi yang dimiliki para peserta.

“Acara ini kami adakan supaya lebih semangat dan bisa berkreasi untuk kedepannya,”imbuhnya.

Sementara itu, Fajar Nugraha sebai Ketua Pelaksana Ikom Fest menambahkan, acara ini memang betul-betul dipersiapkan dari jauh hari, mengingat kompetisi tersebut dilaksanakan se-Jabar.

“Ya, untuk mengasah kemampuan para peserta di bidang dance dan juga kabaret,”ulasnya.

Para peserta Dance Competition Ikom Fest tidak hanya dari Kota dan Kabupaten Sukabumi saja, ada juga peserta yang datang dari Cianjur dan daerah lain di Jabar.

“Yang dipilih oleh juri adalah juara I, II, III dalam kategori best kategori, kostum dan juara favorit juga ada,”kata Fajar.
Ikom Fest mendapat apresiasi positif dari Syubanudain Murrom.

“Acara ini merupakan ajang kreativitas anak muda Sukabumi, untuk menunjukan bakat dan minat mereka di wilayah tari khusunya dance dan Hima Ikom mencoba mewadai mereka dalam sebuah kompetesi,”papar Syubanudain yang juga Ketua Prodi Ilmu Komunikasi (Ikom) STISIP WM Sukabumi.

 

 

(pkl1/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *