Cegah Mental Pragmatis, 560 Maba Institut Madani Nusantara Sukabumi Ikuti PBAK

Institut Madani Nusantara (IMN)
DISKUSI: Rektor IMN Prof Endin Nasrudin (tengah) saat mengobrol dengan Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi pada acara PBAK di Kampus IMN Sukabumi, Lio Balandongan Sirnagalih, Jalan Begeg No.74, Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Minggu (25/9/2022).

SUKABUMI – Sebanyak 560 mahasiswa baru (Maba) Institut Madani Nusantara (IMN) Sukabumi mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Kampus IMN Sukabumi, Lio Balandongan Sirnagalih, Jalan Begeg No.74, Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Minggu (25/9/2022).

PBAK yang akan berlangsung selama dua hari yaitu 24-25 September tersebut mengusung tema “Membentuk Mahasiswa yang Kreatif, Kritis dan Berakhlakul Karimah di Era Society 5.0″. Di akhir acara, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menghadirinya.

Dalam sambutannya orang nomor satu di Kota Sukabumi ini mengatakan, Indonesia masuk 16 besar dunia dan 10 tahun mendatang masuk 10 besar dan 2045 masuk 4 besar dunia. Untuk itu guna menjemput Indonesia emas pada 2045 mendatang, harus dibarengi dengan penyiapan SDM berkualitas. Salah satunya pengetahuan didapat darimana saja termasuk di IMN dan keterampilan harus dimaksimalkan.

”Mahasiswa harus punya semangat dan yakinkan keberadaan kita di kampus jadi kunci keberhasilan dalam perjalanan ke depan. Selamat menjalani PBAK dan jadilah mahasiswa yang hebat,” ungkap Fahmi kepada Radar Sukabumi.

Sementara itu, Rektor IMN Prof Endin Nasrudin mengatakan, kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan dilaksanakan dalam rangka tahap paling awal yang harus ditempuh mahasiswa baru untuk mengenal sistem dan seluruh aturan main yang ada di IMN beserta segala aspeknya.

Lebih dari itu, program kuliah ini diharapkan menjadi medium pengenalan medan akademik yang akan segera diarungi oleh mahasiswa baru.

“Program PBAK juga diharapkan menjadi medium untuk memperkenalkan berbagai infrastruktur kampus, baik yang menyangkut administrasi akademis dan kemahasiswaan maupun hal-hal lain yang terkait dengan itu. Program ini juga dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan lembaga-lembaga fungsional yang ada di lingkungan kampus, sehingga pada gilirannya diharapkan akan menjadi mahasiswa yang baik yang mampu memahami dan menempatkan posisinya sebagai mahasiswa Institut Madani Nusantara (IMN) serta senantiasa menjaga nama baik almamater,” ucap Rektor IMN Prof Endin Nasrudin.

Usai melaksanakan PBAK, otomatis para mahasiswa baru secara resmi menyandang predikat mahasiswa. Suatu predikat yang kalau dikaji secara substansif memiliki makna yang sangat dalam, menentukan sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Di samping itu mahasiswa juga dikenal dengan semangat idealisnya dalam memperjuangkan kebenaran.

“Agar potensi dan idealism yang dimiliki bisa menjadi kekuatan yang sinergis dan korelatif dengan realitas kehidupan, maka mahasiswa harus senantiasa melakukan revitalisasi terhadap peranannya baik di dunia kemahasiswaan maupun di tengah-tengah kehidupan, semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat, hidayah, dan taufik-Nya kepada kita. Apalagi bila dihubungkan dengan situasi yang sedang dihadapi oleh bangsa kita yang sedang mengalami krisis multi dimensional, peranan mahasiswa sangat diharapkan, dan saya sangat tidak berharap mahasiswa-mahasiswa Institut Madani Nusantara terjebak pada mental pragmatis dan hedonistis yang tidak sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam,” pungkasnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *