Namun, ketika dibutuhkan Azzurri juga bisa seketika membuat blokade nan solid untuk melindungi Gianluigi Donnarumma di mana duo bek tengah veteran Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci berubah menjadi gladiator yang siap menyabung nyawa yang tak pernah mengenal kompromi begitu bola mendekati kotak penalti Azzurri.
Italia Punya kiper terbaik
Kevin De Bruyne mungkin masih kepikiran bagaimana bisa tendangannya pada babak pertama melawan Italia dalam perempat final tidak berujung gol.
Gelandang Manchester City itu mengarahkan bola dengan sempurna ke tiang jauh dengan tendangan melengkung yang kencang. Dia sudah bersiap merayakan gol, namun tangan Donnarumma yang ‘terbang’ sambil menjatuhkan diri menepis tendangan de Bruyne itu.
Dalam usianya yang baru 22 tahun, sang kiper sudah 31 kali membela timnas Italia dan bermain dalam 215 pertandingan Serie A bersama AC Milan. Dia bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Gianluigi Buffon di gawang Italia.
Italia Tim yang kompak sekali
Sejak hari pertama, setiap pemain dalam skuad ini sudah menekankan betapa kompaknya tim ini. “Kami tidak punya pemain seperti Ronaldo atau Lukaku,” kata Bonucci. “Bintang kami adalah kebersamaan.”
Menurut dua ini adalah mungkin skuad Italia terbaik yang pernah dia perkuat. Sudah pasti Mancini telah menciptakan sebuah mahakarya. Para pemain menikmati setiap menit dalam kebersamaan dan ini tercermin di lapangan; setiap pemain siap membantu satu sama lain, dan mereka yang dimasukkan dari bangku cadangan selalu siap berkontribusi bagi tim.
“Kami tak pernah takut membuat kesalahan karena kami selalu bisa mengandalkan rekan satu tim untuk 100 persen memberikan dirinya dan menyelamatkan kami,” kata Federico Acerbi. “Ini yang menciptakan perbedaan.” Dan memang begitu.
Sumber : Antara