Chris Smalling Tembok AS Roma yang Sulit Ditembus, MU Menyesal ?

Chris Smalling dan Tammy Abraham
Chris Smalling dan Tammy Abraham saat merayakan kemenangan final UEFA Conference League di Air Albania Stadium, Kamis 26 Mei 2022 dini hari WIB.-Chris Smalling-Twitter

ALBANIA — Feyenoord ampun-ampunan melawan AS Roma di final UEFA Conference League di Air Albania Stadium, Kamis 26 Mei 2022 dini hari WIB. AS Roma keluar sebagai pemenang Conference League dengan skor tipis 1-0. Pertahanan Roma terasa alot digigit para pemain Feyenoord.

Skuad asuhan Arne Slot mampu menciptakan 13 peluang tembakan yang mengarah ke gawang Roma. Dari 13 tembakan, lima di antaranya dapat mengarah ke target. Namun kiper Roma, Rui Patricio tampil gemilang di bawah mistar gawang.

Bacaan Lainnya

Sejumlah penyelamatan mampu dilakukan kiper timnas Portugal tersebut. Salah satunya tendangan keras Orkun Kokcu dari luar kotak penalti mampu ditepis hingga membentur gawang.

Pertahanan Roma yang dikawal Chris Smalling bersama Gianluca Mancini dan Ibanez terbukti membuat frustasi lawan. Tak ada satupun bola yang benar-benar mengarah ke garis pertahanan akhir Roma. Penjagaan ketiga bek tersebut sangat ketat berkat instruksi Jose Mourinho.

Suka nggak suka, inilah cara yang dilakukan Mourinho dengan keempat tim berbeda di semua final ajang Eropa. Keempatnya meraih juara. Sementara itu, gol AS Roma dicetak oleh Nicolo Zaniolo di babak pertama pada menit 32′.

Umpan lambung secara terukur dari Mancini mampu dikonversinya menjadi gol semata wayang Roma hingga laga usai. Dan terbukti efektif. Strategi Mourinho berjalan dengan sempurna dan membuat Arne Slot hanya garuk-garuk kepala.

Di akhir laga seharusnya penilaian pemain terbaik dalam laga tersebut jatuh kepada Rui Patricio. Setidaknya dia mampu menyelamatkan Roma dari lima peluang pemain Feyenoord yang dapat menjadi gol.

Namun ternyata UEFA memilih Chris Smalling sebagai Man of The Match dalam laga krusial tersebut. Dalam laman UEFA, mantan pemain Manchester United ini mampu memenangkan duel individu dan sangat solid seperti batu.

“Penampilan bertahan yang hebat. Dia selalu memenangkan duel individu dan solid seperti batu di jatung pertahanan Roma,” tulis UEFA.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *