Marcus Kevin Paham Benar Gaya The Daddies

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat berjibaku melawan serangan dari musuhnya Pada final hari ini (19/1) di Istora Senayan, Jakarta. (foto: shane jpg)

JAKARTA — Ganda nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mencetak hattrick secara gelar beruntun pada ajang Indonesia Masters. Pada final hari ini (19/1) di Istora Senayan, Jakarta, Minions mengalahkan senior mereka Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dalam dua game 21-15 dan 21-16. Ini adalah kemenangan ke-11 Marcus/Kevin dalam 13 pertemuan melawan Hendra/Ahsan.

Marcus/Kevin mengatakan kunci kemenangan ini karena mereka sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan The Daddies, julukan Hendra/Ahsan. Oleh karena itu, jalan satu-satunya untuk mengalahkan Hendra/Ahsan adalah menekan sejak awal. Lalu bermain agresif. Serta mengontrol pertandingan agar Hendra/Ahsan tidak bisa mengembangkan permainan.

Bacaan Lainnya

“Dari awal kami langsung menekan, di game kedua mereka mencoba bangkit. Mereka banyak pengalaman, kalau kami hilang fokus sedikit saja bisa berbahaya,” kata Kevin dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos (grup koran ini). “Di game kedua, lawan berubah cara mainnya, mereka banyak defense. Kami banyak buang poin di bagian ini,” tambah Marcus.

Sementara itu, Hendra/Ahsan mengatakan bahwa Marcus/Kevin memang menjadi lawan yang sangat sulit dikalahkan. Sebab, kekuatan Minions sangat komplet. Hendra mengatakan, kecepatan dan kekuatan ganda nomor satu dunia itu memang lebih unggul dari mereka.

“Mereka memang main bagus. Dari game pertama kami sudah leading, tapi mereka antisipasi balik dan mereka bisa menang. Kami sudah berusaha ubah pola main tapi mungkin di beberapa poin masih terburu-buru,” kata Hendra.

Memang, pada game pertama, Hendra/Ahsan sempat memimpin 7-3. Namun, Marcus/Kevin bisa menyusul dan menyamakan kedudukan. Pada kondisi 12-12, Marcus/Kevin melesat dan tidak terkejar sampai akhir. Pada game kedua, situasinya agak berubah. Marcus/Kevin langsung melesat cepat dengan keunggulan 12-3.

Agaknya, pertandingan bisa selesai dengan gampang. Namun, Hendra/Ahsan tiba-tiba secara mantap mencetak angka demi angka untuk menipiskan ketertinggalan menjadi hanya dua poin dalam kondisi 11-13.

Bahkan hanya ketinggalan satu poin di kondisi 15-16. Tetapi, dalam situasi genting, Marcus/Kevin merebut momentum yang sempat hilang untuk memenangkan pertandingan.

“Sebetulnya sudah ubah strategi juga (pada game kedua). Bukannya kalah dan diam saja. Kami juga belajar dari lawan-lawan yang pernah mengalahkan Marcus/Kevin. Tapi di lapangannya kan beda. Nanti akan kami coba lagi,” ucap Ahsan.

Indonesia total meraih tiga gelar pada Indonesia Masters 2020. Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi kampiun setelah mengalahkan ganda putri nomor satu Denmark Sara Thygesen/Maiken Fruergaard dengan skor 18-21, 21-11, 23-21.

Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting menutup malam yang indah bagi Indonesia. Yakni saat dia berdiri di podium tertinggi via kemenangan atas pemain nomor satu Denmark Anders Antonsen dalam tiga game, 17-21, 21-15, dan 21-9. (man/jpg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *