8 Wakil Indonesia Maju ke Babak Perempat Final

Turnamen Indonesia Terbuka 2018 sudah memasuki babak perempat final. Nantinya seluruh pertandingan akan digelar di Istora, Senayan, Jakarta, Jumat (6/7) besok.

Sebagai tuan rumah, Indonesia tinggal menyisakan delapan wakil. Dari jumlah tersebut, tak ada satupun yang berasal dari sektor tunggal putri.

Bacaan Lainnya

Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi wakil terakhir kalah di babak kedua, Kamis (5/7). Menghadapi Ratchanok Intanon asal Thailand, Gregoria keok 11-21, 21-17, dan 14-21.

Hal sebaliknya dialami sektor terkuat, ganda putra dan ganda campuran. Di babak perempat final, ada tiga wakil yang ikut bersaing. Namun satu wakil dari nomor ganda campuran dipastikan bakal tersingkir karena akan ada pertemuan antara Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Berikut daftar wakil Indonesia di babak perempat final:

Tunggal Putra
– Tommy Sugiarto (INA) vs Kento Momota (JPN)

Ganda Putra
– Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (INA) vs Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding (DEN)
– Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (INA) vs Liu Cheng/Zhang Nan (CHN)
– Berry Angriawan/Hardianto (INA) vs Liao Min Chun/Su Ching Heng (TPE)

Ganda Putri
– Greysia Polii/Apriyani Rahayu (INA) vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (JPN)

Ganda Campuran
– Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (INA) vs Zhang Nan/Li Yinhui (CHN)
– Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto (INA) vs Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (INA)

(bep/JPC)

s didesak untuk memberikan penjelasan. Produk yang mereka pasarkan harus jelas nutrisinya, jangan sampai masyarakat membeli produk yang tidak mengandung nutirisi yang baik seperti yang diiklankan.

Apalagi, susu kental manis tidak hanya dikonsumsi anak-anak. Orang dewasa pun ikut mengkonsumsi. Bahkan sering juga dicampurkan di dalam minuman jus buah dan lain-lain.

“Kalau melihat iklannya, susu kental manis ini kan sangat bergizi. Lalu ada temuan seperti ini, sudah sepatutnya kami mendapatkan penjelasan resmi dari produsennya,” ujarnya.

Saleh mengingatkan, jangan sampai terkesan ada unsur penipuan di dalamnya.

“Kalau itu terjadi, bisa panjang ceritanya,” tegas Saleh.

Menurut Saleh, sebelum ada kejelasan soal produk tersebut, sebaiknya penjualannya dihentikan sementara. Sebab, di dalam kemasan itu secara eksplisit masih tertulis susu kental manis.

“Kalau memang tidak mengandung susu seperti temuan BPOM, tentu tidak layak dipasarkan dengan label seperti itu,” kata wasekjen PAN ini. (boy/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *