Agar Berstandar FIFA, Kaesang Pangarep Sarankan JIS Ganti Nama

Direktur Utama Persis Solo Kaesang
Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep memutuskan kerjasama dengan PT Wilmar menyusul salah satu komisaris perusahaan minyak sawit tersebut jadi tersangka kasus minyak goreng.-Foto: Nikko Auglandy/Radar Solo-

JAKARTA – Polemik Jakarta International Stadium (JIS) sudah berstandar FIFA atau belum ramai diperbincangkan. Perdebatan soal JIS tersebut sampai membuat putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep ikut berikan tanggapan.

Kaesang Pangarep diketahui saat ini merupakan sosok pemilik Persis Solo. Terkait JIS, Kaesang menyarankan agar stadion dengan desain mewah itu ganti nama agar bisa memenuhi standar FIFA.

Bacaan Lainnya

Lantas Kaesang menyinggung agar nama JIS diganti jadi ada unsur Jawa Barat. “Coba aja kalo namanya JawaBarat International Stadium pasti auto standar FIFA,” tulis Kaesang Pangerep di twitter pribadinya Sabtu lalu, dikutip pada Selasa 13 September 2022.

Namun tidak diketahui pasti apa alasan Kaesang menyarankan hal tersebut. Perlu diingat, beberapa waktu lalu, pihak PSSI sempat berikan kritik jika JIS belum dikatakan siap untuk menggelar pertandingan FIFA match day, karena ada sejumlah catatan yang harus dipenuhi.

Di sisi lain, Sekjen PSSI Yunus Nusi berikan tanggapan usai pihaknya menyinggung sarana dan prasarana Jakarta International Stadium (JIS). Menurut Yunus Nusi publik harusnya tidak menuduh macam-macam dulu kepada PSSI. Yunus Nusi mengungkapkan jika memang rumput JIS merupakan kelas dunia.

Namun ada hal-hal yang harus diperbaiki demi kebaikan bersama. Ia pun menekankan jangan menuduh yang bukan-bukan kepada PSSI karena kritikan terkait sarana prasarana untuk masa depan lebih baik.

“Kalau soal stadion harus kita akui. Itu megah layaknya stadion di Eropa. Demikian juga rumput stadion. Semua berstandar FIFA,” ujar Yunus Nusi, dilansir dari laman PSSI, pada Selasa 13 September 2022.

“Namun, yang kita soroti itu sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100%. Jadi nitizen, pelaku sepakbola, atau siapapun yang senang dengan sepakbola jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan. Kritikan PSSI ini untuk kebaikan bersama,’’ ujar Sekjen PSSI.

Diketahui, Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS memang belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur (area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *