Pasca pengeroyokan tersebut, korban dibawa keluarganya ke RSUD Berkah Pandeglang. Namun, pihak RSUD Berkah Pandeglang merujuk ke rumah sakit lain karena luka korban cukup serius.
”Oleh pihak keluarga, akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Bedah Benggala Kota Serang. Pada Minggu (17/4) sekitar pukul 18.00 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia,” terang Belny.
Belny mengatakan, terus berkoordinasi dengan kepala desa, para tokoh, dan unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kecamatan Mandalawangi mengantisipasi aksi balasan. Pihaknya menyiagakan personel di lokasi untuk memonitor situasi dan memastikan tidak terulang aksi perang sarung. ”Kami akan fokus untuk segera dapat menangkap pelakunya dan memproses pidana hingga putusan pengadilan,” ujar Belny.