Komputer juga sudah diatur sedemikian rupa, sehingga peserta tidak bisa membuka website apapun selain platform tes. Dan ketika selesai tes, hasil akan langsung keluar di komputer peserta maupun di website BMKG.
“Jadi komputernya sudah kita setting online, tapi hanya bisa membuka aplikasi untuk tes. Tidak bisa ditutup ataupun buka website lain. Nilainya juga sangat transparan, anda sudah tahu langsung ketika selesai tes. Dan itu semua, panitia siapkan hanya dalam waktu dua minggu,” pungkas Nyoman.
Bagi para peserta yang dinyatakan lolos sebagai taruna nantinya, Dwikorita selaku Kepala BMKG berharap agar mereka selalu bersyukur. Rasa syukur itu dapat disalurkan dengan cara tekun belajar dan siap mengabdi ke seluruh negeri.
“Kalian yang lolos adalah the real champion. Sedangkan yang belum lolos ataupun belum sempat mendaftar, tidak perlu berkecil hati karena Indonesia adalah negara yang luas. Masih banyak bidang ilmu yang bisa ditekuni dengan baik. Pantau terus website STMKG, karena seleksi ini rutin dibuka setiap tahunnya,” pungkas Dwikorita.
(rls/pojoksulsel)