Sementara saat seorang pejalan kaki, Padoli, 52, mengaku senang menyambut rencana Pemprov DKI Jakarta tersebut. Revitalisasi trotoar disepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin, nantinya akan dipenuhi motif-motif batik khas Indonesia.
“Ya bagus itu, gambarnya disesuaikan sama lingkungan dengan pemerintahan sekarang kalau memang mau di cat ya bagus ditambah pohon-pohon juga dibagusin, jadi enak diliat, pejalan kaki juga nyaman,” kata Padoli saat ditemui dikawasan Sudirman.
Pegawai swasta ini bahkan memberikan saran kepada Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya, tak hanya merevitalisasi trotoar namun juga pemerintah harus tegas dalam menindak para pengendara motor yang kerap kali menaiki trotoar, sehingga para pejalan kaki merasa terganggu.
“Kalau bisa sekalian para pengendara yang suka naikin motornya ke trotoar saat macet ditindak juga, kita pejalan kaki jadi susah juga kan kalau motor naik. Apalagi nanti sudah di cat kan sayang bisa rusak,” ucap dia.
Senada dengan Padoli, Cecilia, 29, juga menyambut baik rencana perbaikan trotoar. Dia mengatakan hal itu dapat membuat suasana baru dan memperkenalkan batik Indonesia kepada para wisatawan yang ada di DKI Jakarta.
“Oh saya belum tau, tapi bagus kalau memang mau dikasih gambar batik. Kalau gitu kan sama aja kita bisa perkenalkan khas Indonesia sama turis-turis di Jakarta,”pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, Asisten Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup Pemprov DKI Gamal Sinurat mengatakan, konsep penataan trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin akan berbau unsur budaya. Nantinya lantai trotoar, kata dia, akan digambar dengan motif batik salah satu ciri khas budaya di Indonesia.
“Ada luriknya (lantai trotoar). Jadi lantainya nanti berdesign ciri khas budaya nusantara,” kata Gamal Sinurat, Rabu
(eve/JPC)
