Puluhan Napi Wanita Tenggak Disinfektan Dioplos Nutrisari, Satu Tewas

korban disinfektan oplosan/radar bali

DENPASAR– Sempat menjalani perawatan intensif, 14 dari total 20 narapidana warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Kelas II A Denpasar, Sabtu (12/6) dipulangkan dari RSUP Sanglah Denpasar.

Belasan napi ini dipulangkan dari ruang perawatan RSUP Sanglah untuk kemudian dikembalikan lagi ke Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar di Kerobokan, Badung.

Seperti dibenarkan Kepala Sub Bagian Humas RSUP Sanglah Denpasar Dewa Ketut Kresna.

Saat dikonfirmasi, Dewa Krisna membenarkan dengan kepulangan 14 napi dari ruang perawatan RSUP Sanglah.

Menurutnya, pemulangan belasan pasien intoksikasi disinfektan oplosan, itu setelah dari hasil observasi dan perawatan tim medis menyatakan 14 pasien dinyatakan stabil dan membaik.

Sedangkan terkait 6 (enam) napi lainnya, Dewa Krisna menyatakan masih menjalani rawat inap.

“Dari 20 pasien yang sempat menjalani perawatan, saat ini hanya tingggal enam pasien. Tiga orang napi perempuan dirawat di ruang MS (Madical Surgical) lantai dua RSUP Sanglah. Tiga lainnya lagi di ruang Lely,”terang Dewa Krisna.

Lebih lanjut, Dewa Krisna menjelaskan, meski keenam napi perempuan masih menjalani rawat inap di RSUP Sanglah, namun secara umum, kondisi keenam pasien dikatakan dalam keadaan stabil.

“Dibandingkan sebelumnya, kondisi (6 pasien) lebih stabil. Tetapi mereka masih harus menjalani rawat inap dan belum dizinkan pulang (ke Lapas),”jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak delapan orang wanita, warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Denpasar harus dilarikan ke UGD RSUP Sanglah Denpasar, Jumat (11/6).

Delapan wanita itu mengalami sakit parah usai menenggak cairan disinfektan yang dicampur minuman nutrisari dan juga deterjen.

Berdasar informasi petugas di lapangan, satu dari delapan wanita itu dinyatakan meninggal dunia. Dua lainnya harus menjalani cuci darah, dan lima lainnya masih dilakukan perawatan di RSUP Sanglah Denpasar.

“Ya mereka diduga keracunan usai minum disinfektan campur minuman perasa,” kata sumber petugas, Jumat (11/6).(dhe/pojoksatu/jpr)

Pos terkait