RADARSUKABUMI.com – Persiapan Pemilu 2019 di Sumatera Utara (Sumut) terus dimatangkan. Termasuk menggelar rapat koordinasi dengan berbagai stakeholder terkait. Dalam rapat tersebut, setiap institusi memaparkan kondisi dan kesiapannya. Mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hingga pengamanan dari TNI dan Polri.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengungkapkan, persiapan mennggelar Pemilu pada April mendatang masih memiliki beberapa kekurangan. Dia lantas mengingatkan agar kekurangan itu bisa diatasi.
“Kami memang masih banyak kelemahan. Itu akan ditindaklanjuti hingga tingkat kabupaten dan kota. Baik nanti TPS, KPPS-nya dan Linmas yang diatur dalam Undang-Undang,” ujar Edy, Jumat (15/2).
Menurut Edy, kelemahan yang ada tidak begitu krusial. Namun itu bisa mengganggu proses pemilu bila tak segera diatasi. “Salah satunya anggaran yang sangat minim,” ujar Edy Rahmayadi.
Edy berharap pesta demokrasi di Sumut bisa berjalan dengan baik. Termasuk mengimbau seluruh aparatur terkait agar bisa bekerja sama untuk menyukseskan pemilu.
Ketua KPU Sumut Yulhasni menambahkan, sejauh ini pihaknya sudah maksimal dalam persiapan menggelar Pemilu 2019. Meskipun ada beberapa kendala yang dihadapi. Termasuk soal pelibatan 85 ribu petugas Linmas di Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Alat kelengkapan Linmas di TPS tidak dianggarkan KPU. Jadi kami perlu bantuan pemprov agar bisa mendukung kegiatan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sumut Safrida Rachmawati Rasahan berharap peran pihak keamanan. Apalagi tahapan pemilu sudah memasuki masa kampanye rapat umum. “Kami berharap kampanye ini bisa terfasilitasi dengan baik,” sambungnya.
Safrida juga menyinggung soal penertiban Alat Peraga Kampanye jelang hari pemilihan. Selama ini, banyak yang beranggapan itu adalah murni tugas Bawaslu. “Penertiban itu di Satpol PP. Nanti bisa dikroscek ke Satpol PP. Kami berharap semuanya bisa maksimal terlaksana,” tandasnya.
Editor : Sofyan Cahyono
Reporter : prayugo utomo
