Penganiayaan Ratna Sarumpaet Masih Teka-teki

RADARSUKABUMI.com, BANDUNG – Polda Jawa Barat langsung bergerak cepat menindaklanjuti kabar penganiayaan yang dialami aktivis Ratna Sarumpaet di Bandung pada 21 September lalu. Bahkan, pengecekan dilakukan terhadap puluhan rumah sakit dan Bandara Husein Sastranegara Bandung untuk mengecek apakah ada Ratna dirawat atau akan melakukan penerbangan.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, setidaknya ada 22 rumah sakit dan satu puskesmas di Bandung yang didatangi polisi. Terhadap seluruh rumah sakit dan puskesmas, tidak didapati nama Ratna Sarumpaet sebagai pasien untuk dirawat.

Bacaan Lainnya

“Polda Jabar sudah melakukan penyelidikan dan hasilnya nihil,” kata Setyo, kemarin (2/10).

Tak hanya itu, pengecekan di bandara juga dilakukan sedetail mungkin. Menurut Setyo, anggota Polda Jabar mengecek ke pos satu hingga empat di bandara. Lalu menanyakan juga ke pihak Angkasa Pura, seluruh sopir taksi, tukang parkir, dan porter bandara. Hasilnya dalam pengecekan itu, juga tak didapati nama Ratna atau sosok dirinya di sana.

Anggota Polda Jabar bahkan mengecek seluruh manifes penerbangan baik kedatangan atau keberangkatan untuk mencari nama Ratna Sarumpaet apakah benar ada di bandara pada 21 September. Namun, hasilnya sama, nama Ratna tak ditemukan.

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Ratna Sarumpaet dikabarkan dipukuli di bandara Husein Sastranegara Bandung merupakan berita hoaks atau bohong. Hingga saat ini kejadian pemukulan tersebut masih teka-teki. Humas Bandara Husein Sastranegara Bandung, Mabruri menepis kabar pemukulan terjadi di bandara. Karena hingga saat ini tidak ada laporan terkait pemukulan.

“Hoax itu,” kata Mabruri lewat pesan singkatnya kepada JawaPos.com (Radarsukabumi.com grup), Selasa (2/9).

Hal serupa diutarakan Public Relation Manager Angkasa Pura II, Yado Yarismano. Menurut dia, informasi pengeroyokan di bandara di Bandung adalah hoax.

“Saya udah konfirmasi, ini hoax Mas menurut teman-teman kami di lapangan. Di semua bandara Bandung tidak ada,” kata dia.

Sebelumnya dikabarkan pengeroyokan itu terjadi pada 21 September 2018 di Bandung, Jawa Barat. Saat itu Ratna Sarumpaet berada di bandara di Bandung. Kemudian dia dimasukkan ke dalam mobil dan dikeroyok oleh orang yang tidak dikenal. Diketahui, beredar sebuah foto perempuan yang wajahnya penuh dengan luka lebam. Perempuan dalam foto dikabarkan adalah aktivis HAM, Ratna Sarumpaet.

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan perempuan dengan penuh luka lebam itu tak lain adalah Ratna Sarumpaet. Dahnil menambahkan, pengeroyokan itu terjadi pada 21 September 2018 di Bandung, Jawa Barat. Katanya, Ratna dikeroyok di dalam mobil saat berada di bandara Bandung.

 

(cuy/ce1/hap/ona/JPC/JPNN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *