Pendiri PDIP Sabam Sirait Tutup Usia, Sekjen TMP: Kami Kehilangan

Sabam Sirait
Sekjen DPP TMP, Restu Hapsari, bersama mendiang Sabam Sirait/Ist

JAKARTA — Organisasi sayap PDIP, Taruna Merah Putih (TMP), turut berduka cita atas wafatnya politikus sekaligus pendiri PDI Perjuangan, Sabam Sirait, di RS Siloam Karawaci pada pukul 22.37 WIB malam. Sabam Sirait meninggal pada usia 85 tahun.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP TMP, Restu Hapsari, mengaku kehilangan sosok tokoh yang menjadi inspirasi dan keteladanan bagi generasi muda Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Saya, dan mungkin banyak aktivis pemuda dan mahasiswa, dulu di tahun 2000-an selalu memasukkan nama Sabam Sirait sebagai salah satu narasumber dalam berbagai kegiatan kami. Ketokohan dan kesenioran Pak Sabam Sirait cukup terasa di mata para aktivis muda,” kenang Restu, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis sore (30/9).

Restu selaku mantan Ketua Presidium PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia), saat berdiskusi bersama rekan-rekan dari GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), dan GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), kerap menyebut-nyebut nama Sabam Sirait.

“Beliau menjadi salah satu tokoh yang sangat memberikan inspirasi dan menjadi teladan sebagai politisi oleh generasi muda dan mahasiswa,” ujar Restu.

Secara personal, Restu mengaku bersyukur bisa semakin dekat dengan Sabam Sirait, karena juga dekat dengan puteranya, Maruarar Sirait, yang juga adalah Ketua Umum Taruna Merah Putih, organisasi sayap anak mudanya PDI Perjuangan.

“Pak Sabam adalah keteladanan politisi yang seharusnya. Sabar, santun, bahkan teramat santun, tapi selalu tetap kritis dan berani. Pak Sabam juga politisi yang dalam dan sangat matang karena sarat dengan pengalaman, terlebih juga karena karena beliau adalah politisi yang rajin membaca buku,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *