“Selain itu dapat disimpulkan fungsi orang terdekat Jokowi yang sangat mengerti agama baik di Setkab, KSP, dan staf milenial nyata-nyata tidak berfungsi dengan baik, hingga presiden menyatakan kata-kata yang seharusnya tidak diucapkan,” kata Saiful.
Hal itu makin kacau saat orang-orang di dekat presiden justru memberi pembelaan, bukan memberi klarifikasi menetralkan suasana.
“Artinya mereka hanya ingin menunjukkan bahwa presiden tidak pernah salah. Kalau ada salah, maka yang mengkritik adalah yang salah, itu justru kurang baik bagi Presiden Jokowi sendiri, dan bahkan akan menjerumuskan presiden,” tutupnya. (rmol/jpg)