Bila dalam aksi ini, Presiden Jokowi juga tak mengabulkan tuntutan PA 212 yakni harga BBM diturunkan, maka konsekwensinya Presiden Jokowi lah yang harus turun dari jabatannya. “Konsekwensi apabila (harga BBM) tidak turun maka Jokowi wajib turun kaena sudah benar- benar sangat membohongi rakyat dan ingkar janji yang akut,” tegas Novel.
Sebelumnya, pemerintah resmi menaikkan harga BBM, kenaikan BBM kali ini sangatlah mengejutkan rakyat. Pasalnya kenaikan BBM subsidi dan non subsidi sangatlah tinggi. Adapun rincian harga Pertalite yang sebelumnya dari Rp 7.650 naik menjadi Rp 10.000/liter. Dengan begitu kenaikannya Rp 2350.
Kemudian harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800/liter. Sedangkan pertamax juga ikut naik dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500/liter. (firdausi /pojoksatu)