Di beberapa simpang lampu merah lainnya, para mahasiswa juga membentangkan spanduk yang bertulis “Hanya ada dua pilihan, mati karena terpapar atau mati karena lapar” dengan tagar “PPKM Level 4 kaya Bon Cabe”.
Ketua (CGMPB) Ihsan mengatakan, PPKM yang telah diterapkan selama lebih dari satu bulan ini bukan solusi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Menurut dia, pemerintah lebih suka melihat jeritan masyarakat yang hilang pekerjaannya akibat PPKM ini.
“Penerapan PPKM oleh pemerintah ini sebagai bentuk lari dari tanggung jawab untuk menjamin kebutuhan pangan setiap warga, seperti diatur dalam UU Ke karantinaan Kesehatan. Karena itu, kami menyatakan sikap menolak PPKM,” tegasnya.