Robby menyebut, dosis etilen glikol yang mematikan pada manusia dewasa dengan berat 70 kg, sekitar 100 ml. “Atau 1,6 g/kg berat badan, perhitungan dosis dalam ml/kg hingga mg/kg berdasarkan kepadatan EG=1,11 g/l,” jelasnya.
Ia menambahkan, konsumsi senyawa ini ke dalam tubuh membawa efek sambungan jangka pendek yang berlangsung kurang dari 8 jam. Keracunan etilen glikol dini mirip dengan keracunan etanol, tetapi tidak ada aroma alkohol pada napas pasien.
“Efek samping tersebut antara lain depresi sistem saraf pusat, kemabukan euforia, pingsan, depresi pernapasan, mual dan muntah bisa terjadi akibat iritasi gastrointestinal atau saluran pencernaan,” tuturnya.
Selain itu, dalam kondisi keracunan parah, senyawa ini bisa menyebabkan koma, hilangnya refleks, kejang, maupun iritasi pada jaringan yang melapisi otak. “Tak sampai di situ, produk sampingan metabolisme beracun dari etilen glikol juga menyebabkan penumpukan asam dalam darah atau asidosis metabolik,” pungkasnya.(*)