Keutamaan Haji, Sabar dan Usaha Jadi Kuncinya

Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam
Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam

“Kalau kamu betul-betul niatnya lillahi taala, berapa pun biayanya pasti berangkat,” kata dia, yang juga Imam Besar Masjid Sheikh Zayed.

Dia memberi contoh seorang pengayuh becak yang bisa berangkat haji lantaran niatnya yang kuat untuk menunaikan salah satu rukun Islam tersebut. Abdul Rozaq bercerita pengayuh becak itu mengratiskan penumpangnya sepekan sekali pada hari Jumat.

“Lalu di satu jalan ada orang kaya mobilnya mogok. Diantar dia sama si tukang becak itu. Ketika mau bayar kok tidak mau. Terus ditanya niatnya apa kok digratiskan, si tukang becak itu bilang sedekah ini diniatkan agar suatu saat bisa haji,” kata dia menceritakan.

Lebih lanjut, dia bercerita pengayuh becak itu juga tetap melakukan usaha dengan menabung dari hasil pekerjaannya itu.

“Tapi ternyata yang ditolong tadi itu orang kaya, lalu diberangkatkanlah naik haji. Ini kisah, mungkin jalan orang masing-masing bisa sampai ke Tanah Suci, tapi kuncinya tetap sabar sembari usaha,” tambah dia. (*)

Pos terkait