“Kita juga harus bicara bahwa ada peluang masa depan, kenapa peluang masa depan kita lewatin begitu saja? Apa bisa dibuktikan itu peluang masa depan? Iya. Kita bisa buktikan,” tuturnya.
Selain itu, masa jabatan Presiden Jokowi yang akan selesai pada 2024, menimbulkan kekhawatiran soal komitmen pemerintahan saat ini untuk membuat pembangunan ibukota baru yang memakan waktu sekitar 20 tahun itu tidak akan mangkrak di tengah jalan.
“Yang pertama, menurut saya ini kan politik, UU itu kan keputusan politik, nah itu akan dikembalikann kepada proses politik, itu saya kira di sana letaknya. Presiden tidak serta merta setop, enggak bisa. Dia juga harus berhadapan dengan yang lain dalam hal ini parlemen,” tutupnya. (ral/rmol/pojoksatu)