Ini Momen Brigadir J Video Call dengan Pacar Untuk yang Terakhir Kalinya: Josua Pamit…

Momen terakhir Brigadir J dan Vera Simanjuntak
Momen terakhir Brigadir J dan Vera Simanjuntak melakukan video call. Ia mengaku kepada kekasihnya mendapat ancaman-Tangkapan Layar/@BuhaHtBalian-Twitter

JAKARTA — Beredar sebuah foto momen Brigadir J atau Nopryansah Josua Hutabarat sedang melakukan video call dengan kekasihnya, Vera Simanjuntak untuk terakhir kalinya. Foto yang diunggah oleh akun @BuhaHtBalian di Twitter itu menyebutkan bahwa foto itu diambil saat Brigadir J dan Vera melakukan komunikasi dengan video call.

Akun tersebut mengatakan, dalam momen itu Brigadir J menyatakan pamit dan memohon maaf kepada sang kekasih, Vera Simanjuntak. “Inilah momen ketika alm. Brigadir Yosua pamitan dan mohon maaf kepada kekasihnya, Vera Simanjuntak,” tulis akun @BuhaHtBalian

Bacaan Lainnya

Bukan tanpa alasan, diduga Brigadir J mengaku telah mendapat ancaman pembunuhan “Almarhum meminta agar Vera mencari pria lain sebagai pengganti dirinya, karena” akan dibunuh oleh para squad lama yang pada kurang ajar…!” cetus akun tersebut.

Terlihat bagaimana ekspresi Brigadir J tampak murung seperti ketakutan dan raut muka dan bibirnya menandakan seorang sedang menangis. Sementara itu, Vera pada layar lainnya juga menunjukkan wajah kesedihan. Tampaknya ia tak kuat menahan mendengar pengakuan atas ancaman yang didapat Brigadir J.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kuasa hukum keluarga Brigadir J.

Rosti Simanjuntak Mohon-mohon ke Panglima TNI

Dengan dipapah oleh Bripda LL Hutabarat, Rosti Simanjuntak ibunda dari Brigadir J atau Nopryansah Josua Hutabarat juga sempat berteriak memohon pertolongan kepada Panglima TNI. Rosti Simanjuntak tampak belum rela melepas kepergian sang anak, Brigadir J yang tewas dalam peristiwa polisi tembak polisi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Tewasnya Brigadir J disebut oleh pihak keluarga, terdapat berbagai kejanggalan hingga akhirnya diperlukan ekshumasi dan autopsi ulang, sebagai langkah menempuh keadilan.

Proses autopsi ulang Brigadir J dilaksanakan hari ini, Rabu 27 Juli 2022, dengan melibatkan tujuh dokter forensik dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia. Autopsi ulang Brigadir J berlangsung di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi, di mana Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa telah menugaskan seorang dokter forensik TNI.

Dalam proses autopsi ulang jenazah Brigadir J, Jenderal Andika mempercayai dokter berinisial F yang biasa bertugas di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Selama proses ekshumasi, keluarga Brigadir J mendatangi dan melakukan upacara doa bersama yang dipimpin oleh seorang Pendeta

Saat proses ekshumasi berlangsung, ibunda Brigadir J terdengar dari kejauhan meratapi kematian anaknya itu Sambil menangis histeris, Rosti Simanjuntak memohon-mohon kepada Panglima TNI agar dapat dibantu. “Tolong kami bapak Panglima, tolong kami. Anakku disiksa, anakku dianiaya,” kata Rosti Simanjuntak dengan dipapah Bripda LL Hutabarat saat proses doa bersama selesai.

Tak hanya sampai di situ, dalam tangisannya itu, Rosti Simanjuntak juga terdengar meneriaki nama seseorang yang tak asing di telinga. Ya, ibunda Brigadir J menangis dan menagih janji istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi yang disebut akan menjaga sang anak.

“Di amana keadilan, di mana kamu Putri, kata kamu mau menjaga anak kita,” ujar Rosti Simanjuntak, yang dipapah oleh Bripda LL Hutabarat saat diboyong ke lokasi lebih teduh di bawah tenda.

Seperti diketahui, Brigadir J merupakan salah satu ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Disebut oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, Brigadir J adalah sopir Putri Chandrawathi yang ditugaskan untuk menjaga dirinya. “Brigadir J itu sopir, jadi melakukan tugas mengamankan, tapi dia sopir,” ucap Ahmad Ramadhan.

Pos terkait