Rekaman CCTV Ungkap Pembunuh Wartawan Mingguan di Surabaya

Polisi dalam rekaman CCTV yang merekam pembunuhan wartawan di Surabaya. (pojoksatu)

SURABAYA, RADARSUKABUMI.com – Identitas pelaku pembunuhan terhadap Soeprayitno (53) warga Jalan Sidotopo Wetan, yang terjadi di rumah istri mudanya di Jalan Tanah Merah II, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya mulai terkuak. Hal ini setelah polisi memeriksa rekaman CCTV di rusunawa, rumah istri pertama korban.

Polisi berhasil mengetahui ciri-ciri dua orang yang diduga pelaku pembunuhan terhadap korban. Mereka diketahui menggunakan jaket jeans dan topi saat melakukan aksinya. Bahkan dalam rekaman, salah satu pelaku terlihat membawa senjata tajam (sajam) jenis pisau penghabisan.

Bacaan Lainnya

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Antonius Agus Rahmanto membeberkan gambar kedua sosok pelaku pembunuhan. Gambar yang diperlihatkan hasil dari rekaman CCTV yang diambil dari rusunawa Randu. Dalam rekaman CCTV tersebut nampak dua pelaku datang dan masuk ke rumah istri pertama korban.

Mereka menggeledah rumah dan dua menit kemudian keluar setelah tidak menemukan korban di dalam rumah. “Ada dua orang pelaku, yang lebih pendek ini yang diduga membunuh korban,” katanya.

Ia mengatakan, dari rekaman CCTV tersebut diketahui jika keduanya datang pada Jumat (10/5) pukul 19.35. Mereka diduga datang 30 menit sebelum kejadian pembunuhan di Jalan Tanah Merah II. Diduga setelah tidak menemukan korban di rusun tersebut, pelaku mencarinya di wilayah Tanah Merah II, Kenjeran, di rumah istri keduanya.

Hingga akhirnya, kedua pelaku menemukan korban dan terjadilah pembunuhan tersebut. “Kemungkinan kedua pelaku tidak tahu jika korban sudah tidak tinggal di rusun tersebut sehingga sempat mencarinya di sana,” ungkapnya.

AKBP Agus mengungkapkan, setelah mempelajari CCTV ini, pihaknya memanggil saksi yang melihat langsung di lokasi saat pembunuhan terjadi. Ada empat saksi mata yang saat itu melihat dari jarak sekitar satu meter mengetahui pelaku membunuh korban menggunakan pisau.

“Saksi ini kami tunjukkan gambar untuk mengidentifikasi pelakunya. Hasilnya mereka membenarkan keduanya adalah orang yang menyerang korban. Mereka mengenali dari jaket dan topi,” ujarnya.

Polres Pelabuhan Tanjung Perak merilis gambar tersebut dan meminta masyarakat untuk melaporkan jika menemukan orang dengan ciri-ciri yang sama. Masyarakat yang mengetahui bisa langsung menghubungi Polres Pelabuhan Tanjung Perak dengan menelepon nomor 081913707070.

Namun, ia mengimbau pelaku untuk menyerahkan diri dan beritikad baik. “Hukumannya pasti beda jika kami yang menangkap dengan mereka menyerahkan diri. Akan lebih ringan yang menyerahkan diri,” ungkapnya.

Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Dimas Ferry Anuraga menambahkan, tentang profesi korban yang diduga seorang wartawan media cetak lokal sudah diselidiki.

Dari keterangan pimpinan media Suara Gegana sesuai dengan surat tugas yang ditemukan di rumah korban, mereka mengakui jika dulu korban pernah bekerja di sana. Namun, surat tugas tersebut sudah habis masa berlakunya.

“Masa berlakunya habis Februari 2019 lalu dan tidak diperpanjang. Jadi yang bersangkutan bukan karyawan media tersebut lagi,” katanya.

Berita sebelumnya, Soeprayitno (53), seorang wartawan sebuah media mingguan di Surabaya, Jawa Timur, ditemukan tewas dengan tubuh bersimbah darah, Sabtu (11/05) lalu di atas balai bambu. Diduga, jurnalis mingguan ini adalah korban pembunuhan. Pasalnya, di beberapa bagian tubuhnya ditemukan bekas luka bacok senjata tajam.

(dhe/pojoksatu/jpr/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *