Tak kunjung pulang selama 24 jam, akhirnya pihak keluarga menghubungi pihak operator taksi online tersebut. Saat itulah pihak operator pusat memberitahu jika Yustinus sedang mengantar customer.
“Keluarga nelpon operator karena khawatir Yustinus tidak pulang,” tuturnya.
Saat ditanya apakah Yustinus menjadi korban pembunuhan, Agus pun belum memberitahu karena masih proses penyelidikan.
(iks/Pojokjabar)