3 Wanita Bergoyang Erotis, Panitia Jambore Minta Maaf

BERAU, RADARSUKABUMI.com – Aksi 3 wanita seksi goyang erotis di acara Jambore pecinta RX King membuat Bupati Berau Muharram sangat geram.

Muharram memerintahkan agar kegiatan yang digelar di halaman Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau itu dihentikan. Ia juga meminta Kepala Dispora untuk bertanggung jawab.

Bacaan Lainnya

“Acara ini sebaiknya distop dan jangan lagi dilanjutkan segala aktivitasnya. Dan Kadispora harus bertanggung jawab sekaligus membubarkan acara ini,” kata Muharram di grup WhatsApp.

Bupati menilai, aksi salah satu penari wanita yang berciuman bibir dengan seorang laki-laki di video tersebut telah mencoreng Bumi Batiwakkal dengan cap kemaksiatan.

“Ini sudah keterlaluan, tolong tindak tegas dan bubarkan,” tegas Muharram.

Ketua Panitia Pelaksana Jambore, Suhairi, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Berau atas kejadian itu.

Ia menyebut insiden di luar batas pengawasan dan rencana kegiatannya. Untuk menghindari adanya spekulasi dari masyarakat, Suhairi menyampaikan klarifikasi terkait awal mula kejadian tersebut.

“Ini di luar dugaan kami. Awalnya semua berjalan dengan lancar. Pelaku (dancer) terbawa suasana, akhirnya melakukan tindakan yang kami anggap yang kurang senonoh, di luar dari kebiasaan dan adab di sini,” jelasnya.

“Atas inisiatif kami sebagai penanggung jawab, saat itu juga kami langsung menghentikan dan tidak dilanjutkan (tarian hiburan), karena sudah di atas batas kewajaran. Kami stop,” lanjutnya.

Suhairi menerangkan, konsep awal acaranya ialah rolling city. Tapi karena dianggapnya kurang nyaman, dan lebih mengundang respons kurang baik dari masyarakat dan pengguna jalan, sehingga diganti dengan kegiatan lain, yakni ladies wash.

Ladies wash merupakan kegiatan mencuci motor diiringi musik dan sambil berjoget-joget oleh beberapa wanita. Namun penarinya terlihat kebablasan dan di luar perkiraan panitia.

“Sebelumnya kami pernah membuat acara dan kegiatan yang sama, tetapi masih dalam batas kewajaran. Karena pelakunya terbawa suasana jadinya seperti itu. Bahkan ada yang sampai buka-bukaan, itu yang sangat kami sesalkan,” terangnya.

Pihaknya juga berencana menemui Wakil Bupati Berau Agus Tantomo sebagai pihak yang mengetahui acara silaturahmi itu.

Suhairi ingin mengonfirmasi sekaligus menyampaikan klarifikasi atas kejadian tersebut kepada wakil bupati.

“Agar beliau bisa langsung mengetahui dari kami,” pungkasnya.

(mar/udi/prokal/pojoksatu/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *